BNI Syariah Targetkan Rp 50 M, Untuk Dana Kelolaan Universitas Hasanuddin

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo menyerahkan secara simbolis kepada Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu berupa Program Beasiswa bagi Mahasiswa Hafidz Qur’an Unhas, Makassar di Gedung Rektorat Unhas, Makassar (18/12/2018). foto: dok humas BNI Syariah

Bank BNI Syariah terus merambah institusi universitas untuk menyasar generasi milenial. Kali ini  bank pelat merah ini menyasar Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, dalam kerja sama ini BNI Syariah dapat memfasilitasi lebih dari 37 ribu civitas akademika Unhas dengan berbagai layanan penerimaan pembayaran SPP, kerja sama beasiswa untuk siswa rumah tahfidz, pembayaran payroll untuk dosen dan pegawai.

Kemudian layanan pembiayaan talangan umrah untuk dosen dan karyawan bekerjamsama dengan NRA Travel, tabungan BNI iB Hasanah, BNI Baitullah iB Hasanah, pembiayaan BNI Griya iB Hasanah, cash management, payroll, yang didukung teknologi dan jaringan yang terintegrasi dengan BNI Induk seperti Elektronik Banking (SMS Banking, Internet Banking dan Mobile Banking), Tapcash, VCN (Virtual Card Number), ATM di lebih dari 16.000 ATM BNI, call centre BNI 1500046, serta aplikasi Hasanah Personal, Hasanah Lifestyle dan Wakaf Hasanah.

“Halal Ecosystem akan terus ditumbuhkan dari sektor pendidikan karena mahasiswa – mahasiswa menjadi aset dari sisi SDM untuk menciptakan generasi – generasi muda yang berakhlak dan bermartabat,” ujar Firman dalam rilis Humas BNI Syariah, Rabu (19/12).

Porsi dana murah (tabungan dan giro) yang telah dihimpun perseroan per November 2018, sebut Firman, mencapai Rp 18,778 triliun. Atau tumbuh sebesar 29,58 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 14,492 triliun dengan jumlah rekening atau NoA mencapai 2.867.255.

“Universitas sebagai institusi pendidikan perlu didukung dalam membangun generasi muda yang merupakan aset bangsa dengan fasilitas yang menunjang untuk kecepatan dalam transaksi keuangan,” ujar Firman usai membubuhkan tanda tangan bersama  Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Sehingga proses belajar mengajar, nilai Firman, dapat berlangsung dengan baik, prudent dan efisien melalui edukasi dan literasi keuangan syariah, maupun inklusi terhadap produk dan layanan perbankan syariah.

Kota Makassar juga merupakan Provinsi yang dikenal religius dengan mayoritas umat muslim sebesar 82.39% dari total penduduk 1,6 juta jiwa. Besarnya jumlah penduduk muslim tersebut merupakan sumber daya dan potensi utama bagi pertumbuhan ekonomi di kota Makassar, khususnya potensi ekonomi syariah dan Industri Halal.

Selain itu pertumbuhan ekonominya tercatat tumbuh sebesar 7,5% year on year pada posisi September 2018 meningkat signifikan dari periode yang sama di tahun 2017 sebesar 6,25% dan berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17%.

Pertumbuhan tersebut didorong dari sisi pengeluaran dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, serta iklim investasi yang meningkat, kinerja lapangan usaha pertambangan yang membaik serta lapangan usaha konstruksi yang didorong realisasi infrastruktur yang semakin mendekati penyelesaian. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *