Hampir 30% masyarakat yang tinggal di hunian vertikal merasa tidak puas dengan space yang mereka miliki. Ini yang menjadi suatu kebutuhan masyarakat, dimana untuk menambah space tidak memungkinkan dan untuk menyewa juga tidak mungkin karena tidak adanya gudang-gudang yang berukuran kecil.
CFO Box-in Boby Rafsudia mengatakan, pihaknya melihat ini sebagai peluang dan memberikan solusi untuk masyarakat yang membutuhkan. PT. Layanan Simpan Mandiri melalui produknya Box-in, kata Boby, menawarkan alternatif yang solutif.
“Fleksibel dan menjaga privacy dalam menyimpan serta mengelola barang-barang koleksi pribadi, dokumen pekerjaan hingga barang-barang yang memiliki kenangan. Bukan saja memberikan solusi berupa tempat penyimpanan yang dapat mereka pakai, tapi juga kemudahan dalam mengelola barang-barang mereka,” ujar Boby saat peluncuran Aplikasi Box-in, Rabu (12/12) di Jakarta.
Sehingga, lanjut Boby, mudah untuk ditemukan dan mengetahui jumlahnya serta memberikan kemudahan dalam mengambil dan menaruhnya kembali, dengan berbasis aplikasi, pengguna dapat melakukan inventori manajemen barang dengan mudah dan baik.
Seperti diketahui, Box-in adalah sebuah layanan penyimpanan barang berbasis aplikasi mobile yang akan membantu pengguna dengan meyediakan tempat atau storage untuk berbagai kebutuhan penyimpanan barang seperti koleksi tas, sepatu, action figure, dokumen dan lain sebagainya.
Ada dua pilihan tersedia, Smallbox dengan ukuran 60cmx40cmx37cm dan Bigbox ukuran lebih besar 2mx2mx1m. Box-in memiliki lahan sebesar225m2 yang dapat menampung 930 smallbox dan 33 bigbox, berada di Komplek Pergudangan Central Cakung Blok F No. 28, Jalan Raya Cakung Cilincing Jakarta Utara.
Warehouse ini akan menjadi penyimpanan tipe B, dengan fasilitas keamanan yang memadai. Warehouse Box-in dilengkapi dengan CCTV yang dapat menjangkau seluruh wilayah warehouse dengan realtime warning system, sehingga lebih terpantau dan transparan. Barang yang disimpan dijamin kondisinya, karena perawatan area ruang dilakukan secara berkala.
CEO Box-in Dadi Setiadi mengatakan, “Kami memahami, keterbatasan ruang kososng di dalam rumah atau apartemen menjadi salah satu masalah yang dialami masyarakat perkotaan. Serta kebutuhan lebih dalam tempat penyimpanan akan semakin meningkat, dengan hadirnya anggota keluarga baru.”
“Box-in hadir di Indonesia sebagai solusi bagi mereka yang membutuhkan tempat bagi barang-barang, tanpa menggangu dan membatasi kehidupan mereka di tempat tinggalnya saat ini, memberikan alternatif baru dalam memanfaatkan tempat tinggal.”
Layanan Box-in juga dapat digunakan oleh para pebisnis atau pedagang yang membutuhkan ruang untuk menyimpan stock barang jualannya, mengorganisir barang inventaris kantor, serta orang-orang yang sering berpindah-pindah atau proses renovasi rumah, sehingga membutuhkan tempat penyimpanan ekstra.
Dengan biaya layanan yang cukup terjangkau, Box-in mampu menyelesaikan semua masalah tempat penyimpanan bagi perseorangan, pengusaha kecil dan menengah, sehingga perusahaan besar.
Pengguna tidak perlu khawatir lagi dengan barang-barang milik mereka, karena selain sebagai tempat penyimpanan, pengguna Box-in juga dapat mengelolanya sehingga semakin terorganisir.
Box-in dapat diunduh di Google Play dan akan segera tersedia di app Store dan IOS dalam waktu dekat. “Kedepanya kami akan buka di Kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Jogya dan Medan, dan kami yakin dengan adanya masalah tidak tersedianya space juga dengan nilai tanah yang makin tinggi, layanan Box-in akan makin dibutuhkan,” tutup Dadi. (ita)