Belasan ribu warga Purworejo tumpah ruah memadati jalanan, di seputaran alun-alun untuk menyambut peserta long march dan karnaval dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan tahun 2018, Jalan Ahmad Yani hingga pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Minggu (11/11).
Terik matahari tidak menyurutkan warga masyarakat untuk menjadi saksi deklarasi Purworejo sebagai Kota Pejuang. Bahkan, saat rintik hujan turun sekalipun, mereka tidak beringsut di depan panggung yang terletak di depan pendopo Rumah Dinas Bupati. Mereka menikmati hiburan musik yang dilantunkan sejumlah artis lokal.
Laki perempuan, tua muda, beramai-ramai bergembira menyongsong sekitar 2000-an karnaval yang diawali dengan marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dengan smart phone di tangan, mereka berusaha mengabadikan peristiwa itu, sekaligus ber-selfie ria, di sepanjang jalan Tentara Pelajar.
Secara kebetulan, acara ini digelar pada hari Minggu, sehingga even ini menjadi ajang wisata sekaligus edukasi. Pasalnya, selain menonton marching band, panggung hiburan, mereka juga disuguhi berbagai edukasi tentang nilai-nilai kepahlawanan.
Sejak Jumat (9/11), pendopo itu sudah dipenuhi dengan lukisan-lukisan pahlawan, pejuang, serta tokoh-tokoh penting asal Purworejo. Kota ini juga merayakan penganugerahan gelar pahlawan Nasional kepada Kasman Singodimedjo, yang merupaksn putra Purworejo.
“Jumat lalu saya mendampingi keluarga Bapak Kasman Singodimedjo menerima penganugerahan gelar pahlawan Nasional dari Presiden di Istana,” ujar Bupati Purworejo, Agus Bastian di Purworejo, Minggu (11/11).
Dikatakan, penganugerahan gelar tersebut merupakan hadiah terindah bagi warga Purworejo, yang tampak hingar bingar memeriahkan seluruh rangkaian peringatan hari pahlawan yang begitu istimewa ini.
“Even ini baru pertama kali, dan akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini akan dimasukkan dalam kalender wisata edukasi,” imbuhnya, seraya menambahkan bahwa Pemda akan membangun patung-patung pahlawan asal Purworejo dan ditempatkan di sejumlah lokasi.
Ketua Umum keluarga alumni SMA Negeri I Purworejo Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, long march napak tilas perjuangan tentara pelajar Brigade XVII ini merupakan puncak acara peringatan Hari Pahlawan di Purworejo.
Ia bersyukur bahwa even yang diinisiadi alumni SMA I yang dikenal dengan sebutan Muda Gabesha ini disambut baik oleh Bupati.
Dalam acara tersebut, Bupati Purworejo bersama Ketua Umum Muda Ganesha, Ketua DPRD Purworejo dan pendiri SMA Purworejo, yang selanjutnya menjadi SMAN I Purworejo, Kunto Wibisono melakukan deklarasi Purworejo sebagai Kota Pejuang.
Momentum ini, nilai Agus, sangat penting bagi kabupaten yang dipimpinnya untuk membangkitkan semangat membangun. Terlebih, saat ini ada dua proyek strategis yang tengah berlangsung di kabupaten tetangga sendiri Purworejo.
Di Kabupaten Kulon Progo sedang dibangun Bandara internasional, sedangkan di Magelang ada proyek pengembangan wisata Borobudur. “Selain itu, di Purworejo juga tengah membangun Waduk Bener, yang akan menjadi waduk terbesar di Indonesia, ” ujarnya, seraya menambahkan bahwa hal itu harus disikapi dengan baik sebagai peluang kebangkitan Purworejo. (lin)