BRI Dukung Industri Infrastruktur Nasional Melalui Acara Konstruksi Indonesia 2018

Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan komunikasi dengan pekerja konstruksi. foto: dok humas BRI

Presiden Joko Widodo terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam rangka meningkatkan konektivitas wilayah, daya saing ekonomi nasional, dan untuk menekan tingkat disparitas antar daerah di Indonesia.

Terdapat lima kategori pembangungan infrastruktur nasional yang dicanangkan pemerintah, yakni energi, transportasi, sumber daya air, komunikasi, dan pemukiman. Untuk mengebut pembangunan infrastruktur tersebut, rencananya tahun 2019, pemerintah akan mengucurkan anggaran belanja infrastruktur sebesar Rp420 triliun.

Atau naik sebesar 400% dari tahun 2014 yang sebelumnya sebesar Rp.154,7 triliun. Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut pada ujungnya dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sebagai salah satu bank BUMN yang ikut mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah, Bank BRI melalui berbagai produk-produk perbankan unggulannya juga ikut mendorong pemerataan pembagunan infrastruktur di Indonesia.

Salah satunya ditunjukkan melalui dukungan dan partisipasi Bank BRI pada acara Konstruksi Indonesia Tahun 2018 yang diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat yang dilaksanakan selama 3 hari sejak 31 Oktober hingga 2 November 2018 dengan mengangkat tema “Ketahanan Masyarakat Jasa Konstruksi Indonesia Menghadapi Liberalisasi Perdagangan Barang dan Jasa dengan Fokus Utama Pada Peningkatan Sumber Daya Manusia.”

Dalam acara tersebut turut hadir Joko Widodo beserta jajaran Menteri Kabinet Kerja dan didampingi Direktur Corporate Banking Bank BRI Kuswiyoto yang menyaksikan langsung gelaran acara Konstruksi Indonesia 2018.

Direktur Corporate Banking Bank BRI Kuswiyoto mengatakan, acara ini merupakan ajang yang tepat bagi masyarakat & pelaku usaha yang bergerak di sektor industri infrastruktur, karena pameran ini menghadirkan berbagai platform dari banyak negara dalam satu tempat, sehingga dapat menjadi preferensi bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis lebih agresif lagi.

“Selain menampilkan ribuan produk-produk inovatif yang menjawab berbagai kebutuhan bagi pembangunan dan konstruksi, acara ini juga menyajikan workshop/seminar mengenai konstruksi nasional dengan mengangkat tema-tema menarik,” ungkap Kuswiyoto dalam rilis Humas BRI.

Dalam rangkaian acara tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan sertifikat kepada perwakilan tenaga konstruksi berprestasi selama 2018, sertifikat ini nantinya akan dibagikan kepada 12.000 tenaga kerja konstruksi yang dianggap telah memberikan kontribusi bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Acara Konstruksi Indonesia 2018 juga menghadirkan The Global Meeting Program (GMP), sebuah program Business matchmaking yang efektif bagi para peserta pameran dan pengunjung yang dapat mengatur jadwal pertemuan bisnis selama acara berlangsung.

GMP menyediakan fasilitas online yang menjamin akses ke profil-profil bisnis peserta pameran dan pengunjung, sehingga mereka mampu mengidentifikasi klien-klien atau supplier prospektif dengan mencocokan tipe bisnis, supplier atau produk dan jasa khusus, maupun pembeli yang membutuhkan produk dan jasa khusus.

Kuswiyoto menambahkan bahwa Bank BRI bangga dapat turut menjadi bagian dari perhelatan acara pameran konstruksi terbesar di Indonesia ini, karena acara yang diselenggarakan ke-16 kalinya ini telah memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional serta pengembangan sektor konstruksi dan infrastruktur di Indonesia. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *