Setelah berkeliling ke berbagai pelosok tanah air, perjalanan obor Asian Para Games 2018 tiba di kota terakhir dan disambut meriah warga Ibukota, DKI Jakarta, Minggu (29/9). Masyarakat gegap gempita menyambut arak-arakan obor yang dimulai dari Balai Kota Jakarta. Mereka berdiri penuh semangat di pinggir jalan sambil menyemangati para pembawa obor.
Obor Asian Para Games kali ini dibawa oleh 24 orang yang secara estafet membawa obor tersebut hingga bundaran Hotel Indonesia. Tak hanya pembawa obor, pawai juga diisi oleh penampilan kebudayaan dari berbagai negara peserta Asian Para Games ke-3 ini.
Pembawa obor berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai kepala daerah, menteri, politisi, artis dan tentu atlet, seperti Kabul Effendy dari cabang olahraga renang dan Deni dari cabang olahraga basket. Pawai obor ini menjadi salah satu cara INAPGOC dalam melakukan promosi gelaran Asian Para Games 2018.
Selain promosi, ajang ini sekaligus menjadi cara mengenalkan bagaimana etika bersosialisasi dengan para penyandang disabilitas secara tepat dengan mengedepankan prinsip kesetaraan. Karenanya komunitas-komunitas disabilitas juga dilibatkan.
Antusiasme masyarakat Indonesia memang menjadi capaian prestasi sendiri sebagai tuan rumah. Bahkan Asian Paralympic Committee (APC) memuji sambutan warga Indonesia sebagai dukungan yang termeriah sepanjang Asian Para Games sejarah.
“APC menyampaikan antusiasme warga Indonesia merupakan yang paling meriah, mengalahkan antusiasme warga Incheon dan Guangzhou sebagai penyelenggara Asian Para Games sebelumnya,” jelas Raja Sapto Oktohari, Ketua Umum INAPGOC.
Tak hanya dukungan masyarakatnya yang tinggi, Okto juga menjelaskan bahwa Asian Para Games kali ini menghadirkan peserta terbanyak dan keikutsertaan negara perwakilan terbanyak.
“Total atlet yang ikut serta dalam Asian Para Games kali ini mencapai 2831 atlet yang berasal dari 43 negara peserta. Terbanyak dari sepanjang pagelaran Asian Para Games 2018,” tutupnya. (trigan)