Usai dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Istana Negara, Komisaris Jenderal Pol. Syafruddin melakukan serah terima jabatan (Sertijab). Sertijab ini ditandai dengan penyerahan memori jabatan berupa tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagai Menteri PANRB dari Asman Abnur kepada Syafruddin.
“Apa yang sudah dilaksanakan Pak Asman akan dilanjutkan karena programnya cukup baik,” ujar Menteri PANRB Komisaris Jenderal Syafruddin dalam acara Sertijab di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Rabu (15/8).
Visi Kementerian PANRB untuk mewujudkan aparatur negara yang berkepribadian, bersih, dan kompeten untuk mencapai kualitas pelayanan publik yang berkinerja tinggi adalah visi yang perlu diwujudkan. Hal ini untuk mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo guna lebih melayani masyarakat.
Ia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo berpesan, semua program yang sudah dijalankan oleh Asman Abnur harus tetap dilanjutkan. “Kita akan menyelesaikan yang tersisa,” ujarnya.
Kepada Syafruddin, Asman Abnur mengharapkan agar capaian-capaian Kementerian PANRB dapat terus ditingkatkan. Hal ini untuk menjawab aspirasi masyarakat dan tantangan global yang menuntut birokrasi yang makin responsif dan melayani. “Saya berharap capaian-capaian Kementerian PANRB dapat dilanjutkan dan terus ditingkatkan,” kata Asman.
Lanjutnya dikatakan, bersama seluruh jajaran Kementerian PANRB, telah berupaya melakukan berbagai langkah terobosan dalam menjalankan amanah Asman Abnur sebagai Menteri PANRB. “Kami menilai bahwa berbagai langkah terobosan tersebut telah bergulir dan sudah dirasakan oleh banyak Kementerian/Lembaga dan daerah di berbagai bidang berbasis manajemen kinerja,” ujarnya.
Terdapat empat program besar yang dijalankan dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan. Keempat program tersebut adalah peningkatan efektivitas dan efisiensi birokrasi, mewujudkan kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, pembangunan SMART ASN dalam rangka mewujudkan World Class Government, dan Peningkatan Pelayanan Publik.
Asman menyampaikan dalam program penguatan reformasi birokrasi mengalami banyak kemajuan. Dengan adanya pembangunan Zona Integritas, mendorong unit kerja mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) makin menjadi gerakan masif di berbagai instansi dan daerah khususnya di instansi penegakan hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan.
Ia juga menjelaskan jika pihaknya telah melakukan penataan kelembagaan pemerintah. Dari tahun 2014 sampai saat ini, terdapat 23 Lembaga Non Struktural (LNS) yang telah disederhanakan dengan melakukan penggabungan dan penghapusan.
Dalam reformasi sumber daya aparatur, juga telah melakukan berbagai langkah perbaikan dengan sasaran terwujudnya rekrutmen ASN yang makin kredibel , transparan dan akuntabel setelah 4 tahun moratorium. “Saat ini, penerimaan CPNS dengan sistem online sudah bebas dari KKN,” jelasnya.
Pelayanan Publik juga makin mendapat apresiasi masyarakat dengan makin banyak berdirinya Mal Pelayanan Publik di berbagai daerah di Nusantara. “Meningkatnya pelayanan publik tak hanya bermakna meningkatnya manfaat dan pelayanan bagi masyarakat melainkan juga berarti berubahnya cara pandang dan pikir aparatur negara dalam melayani warganya ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Asman Abnur, mengatakan seluruh jajaran Kementerian PANRB akan tetap mendukung pelaksanaan tugas Menteri PANRB. “Budaya kerja Kementerian PANRB yang melayani dan berbasis kinerja akan membantu Bapak dalam mewujudkan dan menyelesaikan tugas Bapak dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (lin)