Paduan suara mahasiswa (PSM) Universitas Mercu Buana (UMB) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Ini setelah memboyong juara I kategori Folklore di ajang Tokyo Internasional Choir Competition 2018, Senin 30 Juli 2018. Atas keberhasilan itu PSM UMB berhak membawa pulang medali emas, trophy, dan uang tuna 50 ribu Yen.
Rektor UMB, Dr. Arissetyanto Nugroho mengatakan, prestasi ini merupakan buah kerja keras anggota PSM UMB, sekaligus menyumbang nama baik Indonesia di pentas dunia. Dewan Juri Tokyo Internasional Choir Competition memberikan nilai tertinggi atas kemampuan PSM UMB membawakan tiga lagu daerah. Ketiga lagu daerah yang dilantunkan itu adalah Gayatri aransemen Bagus S Utomo, Si Patokaan aransemen Alexander Parengkuan, dan Paris Berantai aransemen Ken Steven.
Kepiawaian PSM UMB membawakan lagu-lagu daerah itu memikat hati dewan juri. Tidak hanya melalui alunan nada dan perpaduan gerak yang indah, ekspresi anggota PSM UMB saat melantunkan lagu tersebut juga menarik perhatian dewan juri.
“Padahal ada dua negara yang sering meraih nilai tinggi pada kategori lagu daerah, yakni Filipina dan Jepang. Namun keduanya berhasil dilewati oleh PSM UMB. Luar biasa,” ujar Arissetyanto di Jepang, seperti dirilis Humas Mercu Buana, Rabu (1/8).
Pelatih PSM UMB, Agus Yuwono menambahkan keberhasilan ini merupakan proses panjang dari seluruh anggota PSM UMB. Tidak hanya sebatas proses latihan yang ketat dan penuh disiplin, tetapi juga pengalaman bertanding yang juga bagian penting.
Menurutnya anggota PSM UMB harus terasah dalam medan kompetisi diberbagai tingkat. Sekaligus sering tampil dalam berbagai kegiatan. Hal tersebut untuk mengasah kemampuan dan melatih kedisiplinan. “Latihan yang penuh tekanan, displin serta jam terbang merupakan bagian penting. Hasilnya cukup membanggakan kita semua,” imbuhnya. (lin)