Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) dan Perpustakaan Nasional menandatangi kesepakatan bersama untuk memperkuat sinergi keduanya dalam mendorong terwujudnya perpustakaan zaman now yang mampu melayani sesuai tuntutan dan kebutuhan saat ini.
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, di era digital ini, tantangan pengelolaan perpustakaan semakin besar. Perpustakaan kini tidak bisa lagi bangga dengan tumpukan koleksi buku di raknya. Pencarian informasi dari para pengguna informasi mengalami perubahan seiring dengan kemajuan teknologi informasi.
“Kami berkomitmen menjadikan perpustakaan Kementerian PANRB sebagai The Best Thematic Digital Library,” ujar Asman saat penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang pendayagunaan aparatur dan reformasi birokrasi dan perpustakaan di Perpusnas, kawasan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/7).
Dengan thematic digital library, Kementerian PANRB akan melakukan transformasi digital baik dalam business process, digitalisasi koleksi sampai pada merubahan mindset SDM pengelolanya. “Terkait perpustakaan tematik ini sengaja kami ketengahkan dengan pertimbangan agar perpustakaan Kementerian PANRB ke depan menjadi sumber utama referensi di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi,” jelasnya.
Menteri Asman juga mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pustawakan. “Di bidang pendayagunaan aparatur, saya mengharapkan dengan kerja sama ini pustakawan Kementerian PANRB akan makin profesional, memiliki kemampuan yang mumpuni didalam ilmu perpustakaan, dan melek teknologi,” ujarnya.
Kementerian PANRB juga berkomitmen memperkuat bahan pustaka yang bersumber dari konten lokal (local content). Pada Instansi Publik seperti Kementerian PANRB, local content pada umumnya berupa Peraturan Perundang-Undangan, Jurnal, Majalah, Hasil Kajian, serta berbagai macam arsip yang dapat dipublikasikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pengembangan Teknologi
Kerja sama yang dijalin antara Kementerian PANRB dan Perpusnas antara lain terkait Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pangkalan data Katalog Induk Nasional (KIN) dan repository digital, Indonesia One Search (IOS), serta pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan.
Selain itu, juga menjalin kerja sama untuk mengadakan pertemuan ilmiah, penelitian, dan publikasi bersama dalam bidang perpustakaan; penghimpunan dan pelestarian Karya Cetak Karya Rekam (KCKR); serta perluasan jejaring perpustakaan lingkup nasional dan internasional.
Tak hanya di lingkup kepustakaan, kerja sama juga dilakukan pada bidang pengembangan reformasi birokrasi, akuntabilitas, dan pengawasan, kelembagaan dan tata laksana, sumber daya manusia aparatur, serta pelayanan publik.
“Dengan penandatangan nota kesepakatan ini saya mengharapkan kerja sama yang telah tertuang dapat segera diimplementasikan dengan rencana kerja konkret yang dapat kita lakukan bersama,” imbuhnya. (lin)