Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya) didukung PT Indonesia Digital Pos, perusahaan yang menaungi indopos.co.id dan indoposco.id sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 57 dan 58 pada Rabu-Kamis (28-29/9/2022) di Sekretariat PWI Jaya, Gedung Bank DKI, Kawasan Duta Merlin Harmoni Jakarta Pusat.
semarak.co-Sebanyak 32 peserta dari berbagai media cetak dan online mengikuti UKW dengan rincian peserta, 24 jurnalis untuk level uji Wartawan Muda, 5 Wartawan Madya dan 3 Wartawan Utama. Dengan dedikasi dan keuletan para peserta sepanjang ujian, akhirnya masing-masing penguji menyatakan seluruh peserta lulus 100%.
Penguji untuk UKW Utama Firdaus Baderi mengatakan, tiap sesi tidak ada toleransi waktu. Peserta harus bekerja sendiri-sendiri atau mandiri walau satu media yang sama. Nilai minimalnya 70. Walau nilai lainnya bisa dapat 90, tapi kalau ada 1 saja mata uji tidak atau di bawah 70 nilai, maka otomatis tidak kompeten. Tidak ada komunikasi dengan pihak luar. Semua pekerjaan akan di print yang artinya tidak ada jawaban tulis tangan.
Ditambahkan AR Lubis bahwa hasil UKW pada dua angkatan ini merupakan kejutan karena sudah tiga kali atau hatrick beruntun yang lulus 100%. Dengan hatrick ini, maka total anggota PWI Pusat secara nasional yang sudah UKW sebanyak 646 647.
Sementara masih ratusan ribu jumlah wartawan dari 40 ribu media online belum mengikuti UKW. Jangan gembira dulu bagi yang sudah dinyatakan lulus. Soalnya ada pagar-pagar bagi pemegang kartu UKW. Sudah ada data yang kena cabut kartu UKWnya karena melakukan pelanggaran. Misal tidak aktif lagi di media, melanggar Kode Etik, dll.
Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah mengatakan, UKW adalah cara yang dilakukan Dewan Pers untuk mengetahui dan memastikan standar kompetensi wartawan dalam melakukan tugas-tugas jurnalistik. Maka UKW ini diharapkan meningkatkan kualitas dan kompetensi para jurnalisnya sehingga tetap bisa menghasilkan produk jurnalistik berkualitas, independen, dan berstandar kode etik jurnalistik.
“Metode dan materi uji di UKW diputuskan oleh Dewan Pers lalu dilaksanakan oleh PWI sebagai penguji. Dalam UKW kali ini semua peserta lulus,” kata Sayid dirilis panitia UKW melalui pesan elektronik grup peserta UKW, Jumat (29/9/2022).
Dikatakan Sayid, PWI sangat berharap para wartawan yang belum melaksanakan UKW untuk segera mengikuti UKW. “Ini penting karena merupakan kebutuhan dari para jurnalis. Sejauh ini sudah ada sekitar 16 ribu wartawan di seluruh Indonesia yang yang sudah melaksanakan uji kompetensi,” imbuh mantan wartawan KompasTV.
Ditambahkan Sayid, “Makanya saya sangat senang dengan indopos.co.id yang secara aktif mendukung acara UKW ini. Semoga semangat dari teman-teman Indopos.co.id menular ke teman-teman media lainnya. Kami bangga karena peserta adalah pemenang.”
Tidak gampang untuk lulus, sambung Sayid, bahan mata ujinya saja disusun oleh lembaga uji yang melibatan tokoh-tokoh pers, akademisi, doctor-doktor komunikasi. “Ini bekal sekaligus catatan harus profesional dalam pekerjaan jurnalistik. Kartu UKW bukan seumur hidup. Karena betul kata Bank AR Lubis, ada pasal tentang cara pencabutan,” imbuhnya.
Kalau melakukan plagiat salah satunya, kutip Sayid, akan terima sanksi pencabutan kartu UKW. Maka tolong jangan dijadikan akses bagaimana melakukan pekerjaan jurnalis untuk kepentingan pribadi berupa uang, tapi publik.
Di bagian lain Sayid berpesan bahwa ketika peserta didaftarkan indopos.co.id, maka ada kewajiban semua peserta untuk menjadi anggota PWI. “Kalau tidak dipenuhi atau ogah menjadi anggota PWI, maka kartu UKW tidak dikeluarkan. Berorganisasi itu penting, spt anggota PWI akan mendapat perlindungan hukum pada saat terjadi sengketa hukum walau belum atau bukan pidana,” terang dia.
Karena di PWI Jaya saja, kata Sayid, ada kuasa hukum organisasi. “Jadi memang salah satu persyatan awal siap bersedia jadi anggota PWI. Ini dilakukan melalui orientasi nantinya. Dari orientasi ini untuk menentukan jadi anggota PWI biasa. Setelah jadi anggota muda sudah mudah karena sudah punya kartu UKW. Habis anggota PWI muda, baru jadi anggota biasa. Untungnya banyak,” harapnya.
Pasca mengikuti ujian, para peserta dan penguji menuju Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara. Mereka lantas menaiki Kapal Orca 3 dan Orca 4 milik Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Para peserta juga diajak mengikuti Lomba Jurnalistik dengan tema Kelautan dan Perikanan.
Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta Sumono Darwinto mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan UKW yang digelar selama dua hari belakangan. “Kami bersahabat dengan wartawan dan tidak antikritik. Karenanya, kita dukung wartawan dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi melalui UKW,” ujarnya.
Direktur Utama PT Indonesia Digital Pos Syarif Hidayatullah mengatakan, kompetensi dan kualitas jurnalis menjadi konsen utama perusahaan yang dia pimpin. Sebab, wartawan merupakan ujung tombak perusahaan dalam menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas dan dibutuhkan oleh para pembaca.
Promotor UKW ini mengingatkan bahwa 100% lulus bukan karena satu gerbong media indopos.co.id, tapi karena memang kualitas dan terlihat dari penguji bahkan sampai ada magang untuk kelak jadi penguji juga yang menunjukkan UKW ini tidak mudah.
“Apalagi hasil atau berkas ujian nanti dikirim ke Dewan Pers sebagai konfirmasi. Kalau pihak korektor Dewan Pers mellihat tidak ada kesesuaian, maka bukan peserta saja yang kena sanksi, tapi juga pengujinya bisa kena turun grade. Ini menunjukkan tidak dimudahkan,” papar Syarif dalam sambutannya.
Lebih jauh Syarif mengatakan, dalam merayakan 100% lulus semua dengan cara berbeda, yaitu kegiatan seremonial seperti ada lomba menulis untuk sekaligus menguji hasil ujian dengan narasumber dari pihak KKP.
“Di zaman serba digital ini, informasi hoax banyak sekali beredar yang yang terkadang justru dihasilkan perusahaan media sendiri. Kami sangat menghindari informasi sesat dan hoax, makanya kami memastikan wartawan-wartawan indopos.co.id adalah benar-benar profesional dan kompeten di bidangnya. Salah satunya dengan mengikutkan UKW,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini juga mendapat sponsor dari antara lain Pertamina, BNI, Dit PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Mandiri, Metranet, PT DS Solution, digitalbisa.id (Telkom), PGN, Pertamina, Alfamart, Krakatau Posco, JNE, PALYJA, CIMB Niaga, PT. Pelni, Frisian Flag, Mc Donald, Loreal, Le Minerale, Harita Nickel, PT Artugo, Sido Muncul, Indomaret, Hangry, United Tractor, vsoy, dann PAM Jaya. (smr)