3 Rekor Gila Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar, Cek 4 Biang Keladi Kekalahan Inggris dari Prancis

Penyerang Timnas Maroko, #19 Youssef En-Nesyri (kustom merah hijau) mencetak gol pertama timnya melewati bek Timnas Portugal #04 Ruben Dias dan penjaga gawang Timnas Portugal, #22 Diogo Costa dalam laga sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko melawan Portugal di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022) waktu setempat. Foto: internet

Inggris gagal melaju ke semifinal Piala Dunia 2022. The Three Lions, julukan Timnas Inggris harus mengubur mimpinya untuk merengkuh trofi juara usai ditekuk Prancis 1-2 di Al Bayt Stadium, Qatar Minggu dini hari (11/12/2022) WIB. Gol semata wayang Inggris di laga ini diciptakan oleh Harry Kane via titik putih di menit ke-54.

semarak.co-Sedangkan, dua gol kemenangan Prancis dibukukan oleh Aurelien Tchouameni (17′) dan Olivier Giroud (78′). Lantas, siapa saja biang keladi kekalahan Inggris atas Les Blues di pertandingan ini? Dikutip dari Sofascore yang dilansir msn.com dari kumparan.com, Minggu malam (11/12/2022) 08.06 WIB, berikut sajian datanya.

Bacaan Lainnya
  1. Jordan Henderson

Turun sebagai starter, Jordan Henderson tampil di luar ekspektasi. Ia tak mampu memberikan banyak kontribusi untuk The Three Lions di laga ini. Ia begitu lemah tatkala berduel di lini tengah. Dari 1 duel udara dan 4 duel darat yang dilakukan, tak ada satu pun duel yang mampu dimenangkan Henderson.

Dalam urusan memberikan umpan, hanya 1 crossing yang sukses dikirimkan Henderson dari lini tengah. Selain itu, 1 tendangan spekulasi yang dilesakkan Henderson mampu diblok oleh kiper Prancis. Atas penampilan buruknya, Henderson diganjar rating 6,6.

  1. John Stones

John Stones tak mampu tampil kokoh di pertandingan ini. Hanya ada 1 sapuan, 1 blok, dan 1 tekel sukses yang dibukukan Stones selama 89 merumput. Di lain sisi, gol kedua yang dibukukan Olivier Giroud sejatinya tak lepas dari kesalahan Stones.

Bek Manchester City itu seharusnya melakukan halauan tatkala Antoine Griezmann melayangkan umpan kepada Giroud. Namun, Stones memilih untuk mengabaikan bola tersebut. Alhasil, bola disambar Giroud yang sukses membobol jala Inggris. Stones lantas mendapat rating 6,6.

  1. Harry Kane

Harry Kane patut dicap sebagai salah satu biang keladi kekalahan Inggris di laga ini. Hal itu didasari oleh kegagalan Kane untuk mengonversikan gol dari titik putih untuk kedua kalinya. Penyerang Tottenham Hotspur itu memang mampu membukukan gol dari titik putih di awal paruh kedua.

Namun, tatkala Inggris mendapat kesempatan yang sama di menit ke-85, ia gagal mengeksekusinya dengan baik dan Inggris akhirnya tak mampu menyamakan kedudukan. Kane juga terpantau membuang banyak peluang di laga ini. Dari 4 tembakan on target yang dilayangkan, hanya 1 yang berbuah gol. Tak hanya itu, ia juga kehilangan bola sebanyak 12 kali di laga ini. Wajar bila Kane diganjar rating 6,6.

  1. Luke Shaw

Luke Shaw tampil buruk selama merumput di atas lapangan. Ia gagal memberikan rasa aman di sektor kiri pertahanan Inggris. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah peluang yang dimiliki Prancis dari sektor yang dijaga Shaw.

Menyoal statistiknya, ia hanya mampu membukukan 1 tekel sukses dan 2 sapuan. Shaw juga lemah dalam berduel, hanya 1 duel darat dari 2 percobaan dan 1 duel udara dari 5 percobaan yang mampu dimenangkan olehnya.

Lebih buruknya lagi, ia kehilangan banyak penguasaan bola di sektor kiri. Shaw kehilangan bola sebanyak 17 kali selama 90 menit berlaga. Ia lantas diganjar dengan rating terburuk di laga ini, yakni 6,5.

Terkini, tim berjuluk Singa Atlas Maroko berhasil melenggang ke semifinal setelah menumbangkan salah satu kandidat juara, Portugal. Gol tunggal Youssef En-nesyri di Al Thumama Stadium, Al Thumama Qatar, Sabtu (10/12/2022) menjadi pembeda.

Maroko menang 1-0 dan berhak menggenggam selembar tiket empat besar Piala Dunia 2022. Selanjutnya, Maroko akan menantang Prancis pada lanjutan pertandingan Piala Dunia yang dimainkan Kamis malam besok (15/12/2022).

Sebelum menuju partai tersebut, ada baiknya melihat lagi deretan rekor gila Maroko di FIFA World Cup 2022. Simak rangkuman jpnn.com berikut ini seperti dilansir msn.com, Minggu malam (11/12/2022).

  1. Belum Pernah Dibobol Lawan

Gawang Maroko selama Piala Dunia 2022 belum pernah dibobol lawan. Sejauh ini, mereka baru kemasukan satu gol. Yang menarik, gol tersebut lahir dari bunuh diri pemain Maroko, Nayef Aguerd saat melawan Kanada. Selain itu, gawang Maroko selalu perawan, masing-masing saat jumpa Belgia (2-0), Spanyol (0-0), dan Portugal (1-0).

  1. Negara Afrika Pertama yang Lolos Semifinal Piala Dunia

Maroko menjadi negara Afrika pertama yang sukses melangkah hingga semifinal Piala Dunia. Pada tiga edisi sebelumnya, para wakil Afrika paling banter mentok di perempat final, yakni Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010).

  1. Yassine Bounou Gemilang

Rekor fantastis juga diukir kiper Maroko Yassine Bounou. Tepat di laga ke-50 bersama Singa Atlas, pesepak bola 31 tahun itu menjadi penjaga gawang Afrika pertama yang mencatat tiga clean sheets dalam satu edisi Piala Dunia. Bounou menjaga gawangnya tetap perawan saat melawan Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Kejutan demi kejutan silih berganti terjadi di gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Terbaru, timnas Maroko secara mengejutkan lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2022 Qatar usai mengalahkan timnas Portugal yang diperkuat sang mega bintang sepakbola CR7, Cristiano Ronaldo.

Kemenangan ini membuat tim berjuluk Singa Atlas tersebut sukses mencetak sebuah sejarah baru dalam gelaran Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Melawan Portugal pada laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB, Maroko sukses meraih kemenangan 1-0.

Gol tunggal Maroko dicetak oleh penyerang andalan mereka, Youssef En-Nesyri, pada menit ke-42. Gol semata wayang En-Nesyri tersebut sudah cukup bagi armada Walid Regragui menyegel satu tempat di semifinal Piala Dunia 2022. Berikut Sripoku.com menghimpun lima fakta menarik di balik keberhasilan Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, dilansir dari Kompas.com.

  1. Ukir Sejarah

Keberhasilan lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 membuat timnas Maroko mengukir catatan bersejarah. Mereka menjadi tim Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia FIFA. Maroko pun menjadi kejutan terbesar di Piala Dunia 2022 Qatar.

Pada babak penyisihan grup, Hakim Ziyech dkk tamil sebagai juara Grup F menungguli Kroasia den mendepak tim unggulan Belgia. Usai menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar, kini Portugal menjadi korban cakaran Singa-singa Atlas.

  1. Baru Kebobolan Sekali, Itu Pun Gol Bunuh Diri

Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan hanya kebobolan satu gol dari babak penyisihan grup hingga 8 besar. Anak asuh Walid Regragui menyelesaikan fase grup dengan meraup tujuh poin hasil dua kali menang dan sekali kalah.

Dari tiga laga fase grup, Maroko menjaringkan empat gol ke gawang lawan dan hanya sekali kebobolan. Satu gol yang bersarang ke gawang Maroko itu lahir dari bunuh diri Nayef Aguerd pada laga pamungkas Grup F kontra Kanada.

Setelah itu, termasuk melawan Spanyol (16 besar) dan Portugal (8 besar), gawang Singa-singa Atlas tak pernah kebobolan. Jika menghitung laga-laga sebelum Piala Dunia 2022, timnas Maroko baru kebobolan sekali dalam sembilan pertandingan terakhir.

  1. Minim Penguasaan Bola

Maroko tak perlu tampil dominan di setiap laga untuk menggaransi satu tempat di semifinal Piala Dunia 2022. Berdasarkan data resmi FIFA hingga fase perempat final, Maroko adalah tim dengan rata-rata penguasaan bola terendah (30 persen) di antara tujuh tim lainnya.

Saat melawan Spanyol di babak 16 besar, penguasaan bola Maroko bahkan hanya 23%. Namun, dominasi dan serbuan para pemain Spanyol tak mampu menggoyahkan pertahanan Singa-singa Atlas. Hasilnya, Maroko menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti.

  1. Tim Paling “Kotor”

Jika acuannya adalah jumlah pelanggaran, Maroko layak mendapat predikat tim paling “kotor”. Hingga babak 8 besar, Maroko tercatat melakukan 60 kali pelanggaran, terbanyak di antara tujuh tim lainnya. Pada laga menghadapi Portugal di perempat final, Romain Saiss bahkan 15 kali melakukan pelanggaran berbanding sembilan kali pelanggaran yang dilakukan tim lawan.

  1. Tembok Terakhir Bono

Keberhasilan Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 tak bisa dilepaskan dari andil besar kiper Yassine Bounou alias Bono. Pertahanan solid Singa-singa Atlas semakin sulit ditembus dengan performa apik Bono di bawah mistar.

Bono menjadi pahlawan Maroko saat menang adu penalti melawan Spanyol pada babak 16 besar, di mana ia bisa menepis dua sepakan penalti lawan. Usai menghadapi Portugal, Bono pun mengukir rekor sebagai kiper Afrika pertama yang mampu mencetak tiga kali clean sheets dalam satu edisi Piala Dunia.

Cristiano Ronaldo tidak hanya sedih karena Portugal disingkirkan Maroko di babak delapan besar Piala Dunia 2022. Faktanya, striker Maroko Youssef En-Nesyiri juga memecahkan rekor Ronaldo dalam laga sengit tersebut.

Striker Sevilla itu mencetak satu gol penting yang menjadi pembeda dalam pertandingan itu. Yang menonjol dalam gol itu adalah lompatan En-Nesyiri yang mampu menjulang tinggi. Ia bahkan melompat jauh lebih tinggi dari penjaga gawang Portugal sehingga memenangkan duel udara.

Umpan lambungpun disambut dengan sundulan yang langsung mengarahkan bola ke dalam gawang. Melansir dari akun SCTV sports, tinggi lompatan En Nesyiri mencapai 2,78 meter. Hal itu lebih tinggi dari rekor lompatan Ronaldo yakni 2,51 meter. Ronaldo mencatatkan hal itu saat membela Juventus melawan Sampdoria.

Kemenangan Maroko juga berkat keterampilan Yassine Bounou menjaga gawang. Sosok Yassine Bounou memang menjadi pusat perhatian. Terlebih ketika Yassine Bounou bisa mengamankan setiap tendangan yang ditendang lawan ke gawang Maroko.

Kiper Terbaik di Liga Spanyol

Yassine Bounou merupakan pesepak bola kelahiran Montreal, Kanada. Namun, sejak muda ia sudah pindah ke Maroko. Klub pertama Bono adalah Wydad Casablanca yang ia bela sejak dari tim akademi. Ia kemudian promosi ke tim senior pada 2010. Tahun 2011, Bono membuat debutnya bersama tim utama Wydad Casablanca.

Pemain dengan postur setinggi 1,92 meter ini membela Wydad Casablanca dari 2010-2012. Bono kemudian menginjakkan kakinya di Spanyol bersama Atletico Madrid B. Ia bermain sebanyak 47 kali dari 2012-2014. Ia kemudian promosi ke tim utama Atletico.

Sayangnya, dua tahun (2014-2016) di Atletico, Bono tidak mendapatkan kesempatan bermain dan dipinjamkan ke Real Zaragoza. Bersama Zaragoza Bono tampil sebanyak 35 kali. Pada 2016 Bono menandatangani kontrak permanen dengan Girona selama dua tahun. Ia lantas dipinjamkan ke Sevilla pada September 2019 sebagai pelapis dari Tomas Vacik.

Kemudian pada September 2020, Bono resmi mendatangani kontrak secara permanen bersama Sevilla. Meski berposisi sebagai penjaga gawang, namun Bono pernah mencetak gol bagi Sevilla. Lebih jauh, ia pernah dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga Spanyol musim 2021-2022 versi media Marca.

Sepanjang musim itu ia kebobolan 24 gol dari 31 pertandingan membuatnya memiliki rasio 0,77 gol per laga. Ia unggul dari kiper Real Madrid, Thibaualt Courtois, yang kebobolan 29 gol dari 36 laga dan mencatatkan rasio 0,81 gol per laga. Berkat penampilan itu, Bono merebut trofi Zamora.

Karier di Timnas Maroko

Bono membuat debut bersama Timnas Maroko pada 14 Agustus 2013. Ketika itu ia bermain di babak kedua saat Maroko berhadapan dengan Burkina Faso. Sebelumnya, ia pernah tampil bersama Maroko U-23 di Olimpiade 2012. Bono juga menjadi bagian dari Timnas Maroko di Piala Dunia 2018 Rusia. Kini Bono memiliki 49 caps bersama Timnas Maroko, dengan mencatatkan 31 kali clean sheet.

Profil Lengkap Bono:

– Nama: Yassine Bounou

– Tempat, Tanggal Lahir: Montreal, Kanada, 5 April 1991.

– Tinggi: 1,92 cm

– Posisi: Kiper

Diketahui Maroko datang di Piala Dunia 2022 sebagai tim kuda hitam. Maroko sebelumnya tak diprediksi lolos ke fase gugur. Sebab, lawan mereka di babak penyisihan yakni Kroasia dan Belgia. Kroasia adalah finalis Piala Dunia 2018. Sementara Belgia adalah negara peringkat kedua di FIFA.

Terlebih Belgia masih diisi oleh pemain-pemain generasi emas seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Thibaut Courtois, hingga Romelu Lukaku. Akan tetapi, generasi emas tersebut sudah memasuki masa-masa tua ibarat logam emas yang karatan.

Sementara itu, Maroko bisa menahan imbang 0-0 Kroasia pada laga perdana dan menang 2-0 atas Belgia. Kemenangan terakhir didapat dalam laga Kanada vs Maroko yang berlangsung di Al Thumama Stadium, Kamis (1/12/2022) malam WIB Maroko menang 2-1.

Lalu melawan Spanyol, Maroko pun menang. Terbaru lawan Portugal, Timnas Maroko tak memberi kesempatan Cristiano Ronaldo Cs membobol gawang. Alhasil jika dihitung, Maroko sampai Piala Dunia 2022 hari ini mereka baru kebobolan 1 gol. Rentetan kemenangan Maroko menjadi pusat perhatian pecinta bola dunia. Mulai dari staiker hingga penjaga gawang Maroko pun jadi pusat perhatian. (net/berbagai sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *