Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mengatakan, pelunasan Tahap II Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi jemaah reguler 1445 H/2024 M ditutup, pada Selasa (26/3/2024). Total sudah ada 194.744 jemaah reguler yang telah melakukan pelunasan.
semarak.co-Jumlah yang melunasi terdiri atas 192.874 jemaah reguler, 1.484 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 386 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sementara kuota jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000.
“Hari ini, pelunasan tahap II biaya haji jemaah reguler ditutup. Total ada 194.744 jemaah reguler yang melunasi,” terang Saiful Mujab dirilis humas melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Selasa (26/3/2024).
Selain itu, lanjut Saiful Mujab, Indonesia mendapat 20.000 kuota tambahan. Totalnya, 241.000 kuota, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. “Artinya, masih ada sisa kuota,” sebut Saiful Mujab.
Pihaknya masih menimbang rencana pembukaan perpanjangan pelunasan. Saat ini masih disiapkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait kriteria jemaah berhak lunas tahap perpanjangan.
“Saat ini tercatat juga sudah ada 26.351 jemaah yang sudah melunasi tapi dengan status cadangan. Mereka akan mengisi kuota jika sampai batas akhir tahapan pelunasan masih ada yang tersisa,” tandasnya.
Di bagian lain diberitakan sebelumnya Kemenag kembali merekrut kalangan jurnalis media menjadi bagian Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M. Seperti tahun sebelumnya, para jurnalis bersama pelaksana humas Kemenag tergabung dalam layanan Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo menyampaikan pelibatan para jurnalis dan pelaksana humas Kemenag dalam PPIH Arab Saudi merupakan wujud komitmen Kemenag untuk memberikan layanan informasi yang utuh dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Hal ini diugkapkan Wibowo saat menjadi narasumber dalam Bimtek PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. “Kementerian Agama melalui Biro Humas, Data dan Informasi, bersama media akan melakukan penyebaran informasi terkait penyelenggaraan haji tahun ini,” ujar Wibowo di Jakarta, dikutip Sabtu (23/3/2024).
“Jadi tidak perlu khawatir, semua informasi akan kita share kepada publik. Tidak hanya itu, edukasi pun akan kita lakukan bagi para jemaah dan keluarga mereka di Tanah Air,” demikian Wibowo menambahkan seperti dilansir menit24.com/Sabtu, 23 Maret 2024 | 21:54 WIB.
Wibowo menyampaikan, dengan keberadaan MCH diharapkan publik juga bisa mengetahui tentang progres pelaksanaan penyelenggaraan haji. “Kita akan terus memberitakan progress pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari persiapan hingga mungkin nanti memberikan masukan. Dan kita akan terus menyebarkan informasi agar masyarakat juga teredukasi,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat dapat menyerap informasi dari media-media yang terpercaya dan kredibel serta tidak mudah terpengaruh oleh narasi negatif yang dikembangkan oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Bowo juga mendorong para petugas haji untuk dapat menjadi sumber informasi bagi para jemaah. “Seluruh petugas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Humas penyelenggaraan ibadah haji,” ujarnya.
Kalau semua bertindak sebagai Humas, kata dia, maka akan terjadi masifikasi informasi yang positif terhadap pelaksanaan ibadah haji. Para petugas haji sejatinya adalah duta bangsa yang akan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
“Nama baik sedang dibawa oleh para petugas haji di dunia internasional karena mereka nanti akan bertemu dengan banyak petugas haji dari berbagai negara dan Jemaah Haji dari berbagai negara pula,” tutupnya. (net/m24/smr)