Yakin Menang, Kubu Prabowo-Sandi Bentuk Laskar Cegah Kecurangan dan Ajak Warga Kawal TPS

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Semarang, Jawa Tengah. foto: internet

Selain yakin menang, kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengajak warga atau masyarakat untuk bersama-sama mengawal tempat pemungutan suara (TPS) dari kecurangan di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 17 April 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat agar bersama sama mengawasi TPS-TPS yang diperkirakan akan banyak dilakukan kecurangan sebagai upaya untuk mengagalkan kemenangan Prabowo – Sandi.

“Yang pasti kami tidak mau mendahului kehendak Tuhan ya? Sudah dipastikan Jokowi akan kalah telak oleh Prabowo pada Pilpres 2019. Kami ingatkan bahwa jangan coba-coba melakukan kecurangan dalam Pilpres 2019, karena akan bisa menciptakan chaos di masyarakat,” kata Arief dalam rilisnya, Jumat (1/3).

Pihaknya juga meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk netral dan tidak mudah diiming-imingi dengan jabatan setelah pilpres nanti.

“Kami berharap pilpres ini langsung umum bebas dan rahasia, serta fair dan damai. Mari kira rayakan pesta rakyat pada 17 April 2019 dengan penuh suka cita agar menghasilkan pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat yang punya kredibilitas dan sayang rakyat,” pungkas Arief.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Relawan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandi, M Taufik mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan unit khusus bernama Laskar Pencegahan Kecurangan Pemilu (Laskar PKP) 2019.

Laskar yang terdiri dari relawan dan kader partai pendukung serta pengusung Prabowo-Sandi itu akan dilatih untuk bisa mengidentifikasi kecurangan yang mungkin terjadi saat pencoblosan. Laskar-laskar ini akan ditempatkan langsung di lapangan untuk memantau tempat pemungutan suara (TPS).

“Nanti akan ada pelatihan mulai dari Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur untuk mengidentifikasi kecurangan di TPS-TPS, karena kami berpengalaman melihat banyak kecurangan,” ungkap Taufik di Markas Seknas Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/02).

Direktur Eksekutif Seknas Prabowo-Sandi George Edwin menambahkan, rangkaian pelatihan itu akan dimulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Banten.

Jakarta akan membuka pelatihan ini kemudian dilanjutkan ke wilayah Jawa Barat seperti Bandung, Tasikmalaya, Bogor hingga Karawang lanjut Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, dan Pekalongan.

Pelatihan, kata George, dilakukan agar para laskar bisa mengantisipasi kecurangan yang bisa dilakukan secara masif. “Kemudian pelatihan dilanjutkan ke Jawa Timur yakni ke Madiun, Surabaya, Malang, dan Jember kemudian berlanjut ke wilayah Banten seperti Tangerang dan Cilegin,” imbuhnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto-Sandi Sulaewi Selatan (Sulsel) Sawaluddin Arief mengungkapkan, target kemenangan calon presiden dan wakil presiden RI ini sebanyak 68%.

“Silahkan disurvei maka prabowo sandi akan menang dengan angka 68 persen. Kalaupun terjadi kecurangan sistematis massif dari pihak sebelah itu juga hanya mampu sampai 3 persen sehingga kecuarangan hanya mampu menjadikan kemenangan prabowo sandi di angka 65 persen,” kata Sawal, Selasa (26/02).

Ia pun menanggapi survei dari Politica Wave, tertera hasil survei terbaru pada 25 Februari 2019, yang hasilnya di-update atau terpantau pada Selasa 26 Februari 2019. Dari sisi elektabilitas atau popularitas, ternyata paslon nomor urut 02 unggul.

Menurut hasil survei Politica Wave di media sosial terpantau Selasa pagi 26 Februari 2019, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tingkat elektabilitasnya 447.060. Sementara pasangan lain di kisaran di bawahanya dengan angka 430.702.

“Prabowo-Sandi sangat unggul hampir semua propinsi bisa dilihat dari penerimaan masyarakat. Tidak mungkin ada orang mau berpanas panas bermandikan peluh, desak desakan memberikan dukungan ke prabowo sandi kalau tdk mau memilih pasangan Indonesia adil makmur,” katanya. (lin)

 

Sumber: jpnn.com/tribunnews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *