Institute Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI menggelar sidang terbuka senat dalam rangka wisuda Program Vokasi, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana, ke-32 Semester Genap Tahun Akademik 2016-2017 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/10). Sebanyak 1200 wisudawan dan wisudawati dalam suasana bahagia terbagi dalam dua sesi pagi dan siang.
Sekretaris Lembaga Institute STIAMI Dedy Kusna Utama mengatakan, adapun pembagian pagi untuk program vokasi sejumlah 342 wisudawan, program sarjana sejumlah 632, dan untuk program pascasarjana sejumlah 226, pada siangnya. Jajaran pimpinan STIAMI mengucap syukur karena dapat meluluskan mahasiswa yang berjumlah 1.200 wisudawan yang menjadi parameter bahwa proses penyelenggaran pendidikan di lingkungan Insitut STIAMI dapat terselenggara dengan baik sebagaimana harapan Institut STAMI menerima sebanyak 2.765 mahasiswa baru, ini menandakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Institut STIAMI masih terjaga dengan baik.
“Tentunya hal tersebut menjadi penyemangat bagi kami semua untuk terus melakukan pembenahan dan perbaikan secara terus menerus, kualitas penyelenggaraan pendidikan. Sebagaimana diamanahkan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta Visi Institut STIAMI, menjadi perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” ujar Dedi ddi podium sidang terbuka senat.
Visi Institut STIAMI menggambarkan keunggulan dimaksud adalah mempunyai kemampuan lebih dibanding institusi pendidikan lainnya khususnya dalam hal kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kemahasiswaan, sumber daya insani dan sistem informasi. “Berdaya Saing merupakan kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi dan beradaptasi dalam persaingan global sehingga dapat memberikan kontribusi posisif bagi peningkatan kualitas hidup,” ujar dalam sambutan.
Selanjutnya Berakhlak Mulia merupakan perpaduan dari hasil proses pendidikan dan latihan yang sistematis dan terukur, sehingga akhlak mulia menjadi identitas yang melekat pada diri setiap lulusan Institut STIAMI dan diharapkan dapat menjadi Role Model di lingkungannya.
Rektor Institute STIAMI Panji Hendrarso menambahkan, tahun 2017 ini, Kemenristekdikti mengharuskan kepada seluruh perguruan tinggi agar dapat menerapkan budaya mutu secara berkelanjutan yang diharapkan bisa melampui Standar Nasional Pendidikan Tinggi, mengembangkan beasiswa, kreatifitas, kegiatan kemahasiswaan yang komprehensif, kegiatan entreprenur termasuk pengembangan kurikulum dan capaian pembelajaran, melakukan pemetaan terhadap antara kebutuhan lapangan kerja dan suplai kerja, revitalisasi program vokasional melalui kemitraan dengan industri untuk meluluskan tenaga yang terampil serta meningkatkan peran perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing antara lain dengan menyusun road map inovasi dan penelitian.
Saat ini peran perguruan tinggi tidak hanya sebagai agent of education semata, kutip Panji, tetapi lebih dari itu Perguruan Tinggi memiliki peran yang lebih besar dan menantang yaitu sebagai agent of economic development. Begitu besarnya harapan masyarakat terhadap peran perguruan tinggi memicu semangat insan perguruan tinggi termasuk Institut STIAMI untuk dapat mewujudkan kreatifitas dan inovasi yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas.
“Untuk itulah setelah melalui transformasi kelembagaan dari Sekolah Tinggi menjadi Institut pada 2015, bertambah 4 Program Studi, beberapa hal pencapaian dan yang telah dilakukan oleh Institut STIAMI adalah Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan,” ujarnya.
Indonesia masih membutuhkan jutaan wirausahawan muda. Saat ini saja jumlah pengusaha di Tanah Air masih jauh lebih sedikit dibanding dengan negara sesama anggota ASEAN. Rata-rata, pengusaha di negara-negara tersebut sudah mencapai 4 persen populasi. “Akreditasi Institusi terakreditasi B, merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk menjamin Program Perguruan Tinggi secara eksternal baik di bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Telah dilakukan perluasan kapasitas gedung di Kampus Pusat melalui pembangunan gedung baru sebelah timur dan pembelian pembelian tanah 355 M di sebelah selatan kampus yang dimanfaatkan untuk areal parkir dan kantin.
Pada tanggal 1 Oktober 2017 telah diresmikan penggunaan Kampus Pengembangan yang beralamat di Jalan R.A Kartini Kota Bekasi dengan status kepemilikian milik sendiri.
Institut STIAMI bersama AIESEC yang merupakan suatu organisasi pemuda Global yang berada di sekitar 126 negara bertujuan untuk mengembangkan diri yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan project sosial serta berpartisipasi di Global Learning Environment. AIESEC melaksanakan kegiatan International Youth Forum di Kampus Institut STIAMI pada tanggal 3 Februari 2017 yang dihadiri oleh 20 mahasiswa asing dari 7 Negara yaitu Belgium, China, Czech Republic, Korea, Slovakia, Vietnam dan Yemen.
Sedangkan upaya mencetak 100 wirausaha, Panji mengatakan, Program penguatan untuk mendorong aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausaha baru untuk menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis rill melalui fasilitas-fasilitas bisnis yang ada. Pembinaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan minat dan bakat, keilmuan, kesejahteraan atau keorganisasian lainya mampu memberikan keterampilan untuk berwirausaha sehingga melahirkan kreatifitas dan inovasi sebagai energi utama kewirausahaan. Institut STIAMI mendeklarasikan komitmen untuk mencetak 100 Wirusausaha Muda. (lin)
Prestasi Mahasiswa :
a. Juara Wakil 1 Abang Buku Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2017
b. Juara I Orasi Pajak Tingkat Jakarta Tahun 2017
c. Juara 2 Lomba Trick Ridding Putra dalam Kejuaraan Kasal Cup Tahun 2017
d. Juara 2 Slalom U-21 Putra dalam Kejuaraan Nasional Junior Ski Air dan Wakeboard Tahun 2017
e. Juara II Mpok Bekasi dan Finalis Abang dalam Acara Pemilihan Abang Mpok Kota Bekasi Tahun 2017.
Penerimaan Beasiswa
Penerimaan Beasiswa Mahasiswa Institut STIAMI terdiri dari :
a. Beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta berjumlah 151 (seratus lima puluh satu) penerima
b. Beasiswa Bidik Misi berjumlah 10 (sepuluh) penerima
Peningkatan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan
a. Penambahan Profesor di Lingkungan Institut STIAMI dengan bergabungnya Prof. Dr. Paisal Halim, M.Hum dan Prof. Dr. Syamsiah Badruddin, M.Si
b. Program studi lanjut Dosen untuk Program Doktor berjumlah 11 (sebelas) orang dan Program Magister berjumlah 21 (dua puluh satu) yang melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta
c. Program Studi lanjut untuk Tenaga Kependidikan untuk Program Doktor 11 orang, Magister berjumlah 46 orang, Program Sarjana berjumlah 35 orang, dan Program Diploma berjumlah 2 orang