Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan ucapan selamat atas ditetapkannya Merauke sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Selatan baru-baru ini.
semarak.co-Selain itu, Mendes Halim menyebut tiga pekerjaan penting yang harus diselesaikan Merauke. Tugas tersebut berkaitan pemerataan pembangunan, pelayanan publik, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Malam ini kita memperingati HBT ke-72 sekaligus syukuran karena Merauke jadi Ibu Kota baru. Setara dengan Semarang, Jakarta, Bandung, Surabaya,” kata Mendes Halim dalam sambutan disambut tepuk tangan masyarakat di Joglo Kalinampang Kampung Semangga Jaya, Merauke, Senin (12/12/2022).
Dilanjut Mendes Halim, “Tapi tiga hal tadi harus segera kita tuntaskan. Satu bagaimana melakukan percepatan terhadap pemerataan pembangunan, dua memberikan pelayanan publik secara cepat, dan tiga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi ini.”
Ditetapkannya Merauke sebagai ibu kota provinsi merupakan bukti keberhasilan Program Transmigrasi yang dilaksanakan sejak tahun 1950 silam. Peran besar transmigran berikut juga warga asal setempat terbukti mampu membawa banyak perubahan positif sehingga pembangunan pun semakin merata.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan Maddaremeng mengungkapkan beberapa manfaat positif adanya Program Transmigrasi. Menurutnya, seluruh program yang sifatnya positif dalam pembangunan akan banyak bermanfaat dan pasti diterima secara terbuka di Papua Selatan.
“Kita harus yakin bahwa transmigrasi menyumbang hal hal positif. Saya minta semakin banyak program yang disampaikan kesini semakin bagus. Kami disini menunggu dan terbuka untuk menerima program program tersebut,” terang Maddaremeng dirilis humas Kemendes usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Selasa (13/12/2022).
Seperti diketahui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah meresmikan tiga provinsi baru di Papua yakni Papua Selatan Ibu Kota Merauke, Papua Tengah Ibu Kota Nabire, dan Papua Pegunungan Ibu Kota Jayawijaya. Dua diantaranya adalah wilayah transmigrasi yakni Merauke dan Nabire yang terpilih sebagai Ibu Kota.
Sebelumnya Puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-72 digelar di Kabupaten Merauke memberikan banyak manfaat untuk masyarakat setempat. Pejabat sementara Sekda Provinsi Papua Selatan Maddaremeng menceritakan hal tersebut.
Maddaremeng menyampaikan barang dagangan para penjual di lokasi upacara HBT tepatnya di Lapangan Kapsul Waktu ludes terjual. Siapapun bebas untuk menikmati produk yang disediakan secara gratis. Dipilihnya Merauke sebagai tempat pelaksanaan puncak HBT punya implikasi yang sangat besar.
“Salah satu contoh tadi waktu saya ke kantor, pak kepala OPD saya mengatakan tadi saya dapat makanan dan barang gratis. Kok bisa? Semua jualan itu sudah dibayar oleh Kemendes,” cerita Maddaremeng di Joglo Kalinampang Kampung Semangga Jaya, Senin (12/12/2022).
“Artinya bahwa itu salah satu hal yang menjadi keuntungan Merauke khususnya masyarakat Merauke. Minimal jualannya laku. Itu hal kecil yang sangat penting artinya bagi kita,” demikian Maddaremeng menambahkan dirilis humas Kemendes usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Selasa (13/12/2022).
Puncak HBT ke-72 sengaja digelar di Indonesia ujung Timur sebagai bentuk komitmen pemerintah khususnya Kemendes PDTT untuk melakukan pemerataan pembangunan dari berbagai wilayah. Acara ini dihadiri warga transmigrasi dan masyarakat Papua Selatan secara umum lengkap dengan pertunjukan seni.
Pada kesempatan tersebut, berbagai stand juga didirikan yang berisi hasil produksi transmigran dari berbagai daerah. Beberapa diantaranya jamu tradisional dan kuliner khas Wonogiri, Jawa Tengah, Kampung Yaba Maru (Sp9) Distrik Tanah Miring, dan Stand Distrik Muting Kabupaten Merauke Papua Selatan.
Dilaksanakannya puncak HBT di Merauke bukan tanpa alasan. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menuturkan alasan dipilihnya lokasi tersebut berkaitan dengan kesuksesan Program Transmigrasi.
“Kita sengaja melaksanakan puncak HBT di Kabupaten Merauke karena kita sangat tahu bahwa transmigran disini banyak yang sukses dan harus dijadikan contoh untuk warga lain,” kata Pria yang akrab disapa Gus Halim ini.
Ditambahkan Gus Halim, “Bagaimanapun ini adalah salah satu solusi dari peningkatan kesejahteraan sekaligus pemerataan domisili penduduk yang dikedepankan adalah peningkatan kesejahteraan baru pemerataan penduduk karena pada intinya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan warganya.” (ria/smr)





