Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali menyalurkan infak untuk Palestina senilai Rp50 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Penyaluran infak ini diserahkan Direktur LAZ DSM Bali Andy Krisna dan diterima Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (17/11/2023).
semarak.co-Menurut Arifin, masyarakat Bali perlu mendapat apresiasi, termasuk keberanian Gubernur Bali yang beberapa waktu sebelumnya menolak kehadiran Timnas U-20 Israel. “Kami menyampaikan terima kasih kepada LAZ DSM Bali, lembaga dari sebuah wilayah yang minoritas umat Islam, tapi semangat untuk menyalurkan ZIS luar biasa,” ujar Arifin dalam sambutan.
“Yang hebat dari Bali tentang Palestina adalah pernyataan Gubernur Bali yang berani menolak Timnas Israel. Betul seperti yang dikatakan Pak Andy bahwa ketika Bali bersuara maka dampak yang diberikan luar biasa,” demikian Arifin menambahkan dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (18/11/2023).
Direktur LAZ DSM Bali, Andy Krisna menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS karena telah memfasilitasi penyaluran infak untuk Palestina. “Alhamdulillah dengan dukungan BAZNAS secara pembinaan, koordinasi, dan kolaborasi hari ini insyaAllah bisa mempercepat langkah-langkah perbaikan, khususnya kontribusi untuk saudara-saudara kita di Palestina,” kata Andy.
Andy menyatakan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya hidup berdampingan. “Hari ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih perhatian bahwa kita tidak sedang hidup sendiri, bahwa kita adalah warga dunia yang menjadi bagian dari sebuah peradaban,” tutur Andy.
Dia berharap, bantuan untuk Palestina adalah awal kolaborasi antara LAZ DSM Bali dengan BAZNAS untuk saling mendukung terkait isu-isu kemanusiaan, baik di Palestina maupun di tempat lainnya. “Mudah-mudahan ini awal untuk kita kolaborasi, kami siap bersama BAZNAS mendukung langkah-langkah kemanusiaan baik di Palestina maupun di wilayah lainnya,” tandasnya.
Di bagian lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyalurkan infak kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina melalui BAZNAS RI senilai Rp23 miliar. Penyaluran infak diserahkan Ketua Umum MUI Pusat KH. Anwar Iskandar kepada Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad dan disaksikan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
“Kami menyampaikan terima kasih kepada MUI yang mempercayakan infaknya disalurkan melalui BAZNAS. Insya Allah BAZNAS dalam menyalurkan dana bantuan dari umat ini berprinsip 3A, yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” kata Prof KH Noor.
Prof KH Noor mengungkapkan, BAZNAS telah mengirimkan bantuan dalam dua tahap. Pertama, dilepas Presiden RI Joko Widodo, dan saat ini bantuan telah sampai di Gaza Palestina. Kedua, melalui kapal perang TNI Angkatan Laut yang akan berlayar dalam waktu dekat. “Kami juga berharap penyaluran bantuan tahap selanjutnya bisa segera dilakukan dana yang sudah ada,” ujarnya.
Prof KH Noor menambahkan, setidaknya ada tiga jalur yang ditempuh BAZNAS dalam menyalurkan bantuan untuk Palestina, yaitu jalur Mesir, Yordania, dan ICRC atau Komite Palang Merah Internasional.
“Sekarang ini yang paling mungkin dan paling cepat sampai adalah menggunakan jalur Mesir. Karena jalur yang dibuka hanya Gerbang Rafah di Mesir. Mesir punya hubungan bagus dengan Palestina dan punya hubungan juga dengan Israel,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar mengatakan, dana sebesar Rp23 miliar tersebut merupakan penggalangan infak yang dilakukan sejumlah lembaga melalui MUI. “Dana kemanusiaan dari masyarakat yang dititipkan ke MUI berasal dari orang-perorang yang mengirimkan langsung ke rekening MUI maupun dari sejumlah Lembaga Amil Zakat yang selama ini menjadi mitra MUI,” kata Kiai Anwar.
Kiai Anwar menegaskan, MUI mempercayakan sepenuhnya kepada BAZNAS karena menjadi lembaga yang sudah memiliki reputasi tinggi untuk penggalian, penyaluran, dan pemanfaatan bantuan kemanusiaan, termasuk akuntabilitasnya.
“MUI menyerahkan sepenuhnya kepada BAZNAS untuk menyusun program penggunaan dana kemanusiaan ini. Secara berkala, BAZNAS juga sudah menyediakan diri untuk menyampaikan report dan perkembangan program kemanusiaan di Palestina kepada MUI, LAZ-LAZ mitra, dan masyarakat secara transparan,” tandasnya.
Sebelumnya pada Senin (6/11/2023) MUI juga pernah menyelenggarakan seremoni penyerahan infak kemanusiaan untuk Palestina melalui BAZNAS RI di Gedung MUI Pusat, Jakarta. Infak tersebut merupakan gabungan dari sejumlah Lembaga.
Antara lain LazisMu, LAZ Al-Azhar, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Yayasan Ma’had Raifah Islam Akhyar, Kitabisa.com, Wahdah Inspirasi Zakat Organisasi, LPPOM MUI, IDF MUI, MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia, Komunitas Muslim di Malaysia, Pelajar Indonesia di Mesir dan Saudi, serta lembaga filantropi lainnya. (smr)