Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mendorong lulusan perguruan tinggi memiliki jiwa kewirausahaan, kreatif, dan inovatif, sehingga tidak menggantungkan lapangan kerja, namun mampu menciptakan lapangan kerja.
Semarak.co – Hal tersebut disampaikan Viva Yoga saat bertemu pimpinan dan akademisi perguruan tinggi dari ITB, UGM, IPB, UI, Unpad, dan ITS, membahas Transmigrasi Patriot, Gedung Makarti, Komplek Gedung Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 21/04/2025.
“Mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan, kreatif, dan inovatif inilah yang memiliki peluang besar mengikuti program Transmigrasi Patriot. Kita butuh sosok mahasiswa seperti ini,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup ForWaTrans, Rabu (23/4/2025).
Mencari mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan bukan hal yang mudah. Sebab masing-masing orang memiliki orientasi berbeda. Ada mahasiswa yang ingin menjadi pegawai negeri, BUMN, atau bekerja di perusahaan yang berada di kota.
Viva Yoga juga menjelaskan tentang program unggulan Transmigrasi Patriot yang terdiri dari beasiswa patriot yang akan menghasilkan sarjana penggerak transmigrasi, dan ekspedisi patriot yang menghasilkan produk riset untuk optimalisasi pembangunan kawasan transmigrasi.
“Program ini bukan sekadar beasiswa tapi gerakan nasional untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai pilar ekonomi”, ujar Viva Yoga.
Kementrans akan merekrut mahasiswa dalam berbagai jenjang, S1, S2, dan S3 untuk program pendidikan di dalam dan luar negeri. Selepas lulus penerima beasiswa patriot akan ditempatkan di 3 Kawasan Ekonomi Terintegrasi (KET) Super Prioritas.
Tiga Kawasan Ekonomi Terintegrasi Super Prioritas itu adalah di Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau; Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulwesi Barat; dan Salor, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. (hms/smr)
