Wamenparekraf Angela Kunjungi Rumah Tjong A Fie Mansion Miliki Storynomics Tourism yang Kuat

Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo (kemeja putih) mengunjungi salah satu bangunan cagar budaya rumah Tjong A Fie Mansion yang berada di Pusat Kota Medan, Sumatra Utara. Foto: humas Kemenparekraf2

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengunjungi salah satu bangunan cagar budaya rumah Tjong A Fie Mansion yang berada di Pusat Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

semarak.co-Tjong A Fie diketahui merantau ke Medan di usia 18 tahun. Awalnya ia bekerja serabutan, namun berkat kerja keras, semangat juang dan kebaikan hati yang dilakukannya, kehidupan Tjong A Fie perlahan membaik.

Bacaan Lainnya

Hingga ia mampu membeli sebuah perkebunan, ia turut menyumbang sepertiga biaya pembangunan Masjid Raya Medan, mendirikan kelenteng, jembatan, dan lain-lain. Kota Medan tumbuh seiring dengan kiprah Tjong A Fie.

“Hari ini saya senang bisa berkunjung ke Tjong A Fie Mansion yang sarat akan sejarah perjuangan tokoh dalam memperjuangkan perekonomian masyarakat di Medan. Storynomics yang disuguhkan juga begitu kuat. Sehingga ini dapat menjadi daya tarik wisata,” kata Wamenparekraf Angela, di Medan, Kamis (26/1/2023).

Tjong A Fie Mansion, terang Angela, dulunya merupakan tempat tinggal tokoh masyarakat bernama Tjong A Fie. Ia memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi dan kemajuan Kota Medan. Wamenparekraf Angela ditemani Cucu Tjong A Fie, Ibu Mimi berkeliling bangunan yang memiliki gaya arsitektur Tiongkok, Melayu, Eropa, dan art-deco.

Penataan rumah dua lantai ini mengikuti prinsip fengshui. Terlihat dari ruang-ruang yang berada di empat sisi bangunan dan mengelilingi halaman terbuka cukup besar di tengahnya, yang menandakan sumur surga. Tjong A Fie Mansion juga sering kali disebut sebagai a historical jewel in Medan.

Karenanya nilai-nilai yang terkandung di dalam bangunan bersejarah tersebut diharapkan tidak pudar dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Utamanya dapat mendukung capaian 3,5 juta – 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 miliar – 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun 2023.

“Saya harap masyarakat setempat memiliki rasa gotong royong untuk melestarikan budaya dan mempelajari sejarah di Kota Medan melalui Tjong A Fie Mansion,” imbuh Wamenparekraf Angela dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Jumat (27/1/2023).

Mari kita sama-sama menjaga cagar budaya ini, ajak Wamenparekraf Angela, agar bisa terus dinikmati anak cucu hingga bertahun-tahun ke depan dan mampu menarik kunjungan wisatawan. Turut mendampingi Wamenparekraf Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Faisal. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *