Wamenparekraf Angela Apresiasi Pameran Art Jakarta Garden 2022 karena Gairahkan Sektor Seni Rupa Indonesia

Pasangan pengunjung ini sedang memperhatikan salah satu stand dari pameran seni rupa Art Jakarta Garden 2022 sebagai salah satu upaya menggairahkan seni rupa tanah air. Foto: humas Kemenparekraf2

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi penyelenggaraan pameran seni rupa Art Jakarta Garden 2022 sebagai salah satu upaya menggairahkan seni rupa tanah air.

semarak.co-Art Jakarta Garden 2022 berlangsung di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Selatan, mulai hari ini hingga 14 April 2022. Pameran ini sebagai pameran seni rupa ruang terbuka pertama di Indonesia, yang menyajikan keasrian taman kota berpadu apik dengan keindahan seni rupa Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Saya mengapresiasi pihak penyelenggara, seluruh tim dari Art Jakarta dan juga peserta, para seniman yang hadir dengan kreasi dan inovasi untuk terus menggairahkan sektor seni rupa di Indonesia, salah satu subsektor ekonomi kreatif di tengah kondisi pandemi COVID-19,” kata Wamenparekraf Angela saat meresmikan Art Jakarta Garden 2022, di Hutan Kota by Plataran, Kamis (7/4/2022).

Dimulai pada 2009, Art Jakarta telah menjadi salah satu art fair terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Tahun ini Art Jakarta mengusung konsep yang segar dan inovatif, Art Jakarta Gardens 2022 sebagai pameran yang memadukan seni, baik dalam konteks outdoor maupun indoor.

Dalam Art Jakarta Gardens 2022 seni yang akan ditampilkan lebih berfokus kepada seni patung. Kurang lebih terdapat 100 seniman yang terlibat. Di bagian outdoor, terdapat kurang lebih 40 buah patung selain juga seni lukis.

“Saya senang sekali bahwa Art Jakarta 2022 bisa dilaksanakan secara fisik dengan menerapkan protokol kesehatan dan bahkan menggunakan konsep semi-outdoor yang pastinya lebih bagus dari sisi sirkulasi udaranya. Apalagi tempatnya di Plataran hutan kota yang sangat luas. Jadi target 8.000 pengunjung dari tgl 7-14 April, saya yakin bisa sukses dan berjalan dengan baik,” kata Angela.

Angela berharap adanya art fair ini bisa meningkatkan apresiasi publik dan transaksi terhadap karya seni rupa. Sekaligus menarik wisatawan khususnya pecinta seni kontemporer untuk datang ke Jakarta.

“Kehadiran art fair ini sangat tepat waktu sekali, apalagi kita melihat tren pasar seni global yang sudah meningkat dan bahkan melebihi angka sebelum pandemi,” ujar Angela dirilis humas Kemenparekraf melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Kamis malam (7/4/2022).

Angela menjelaskan, berdasarkan Art Basel dan UBS Global Art Market Report, penjualan agregat dari karya seni dan barang antik mencapai 65,1 miliar dolar AS pada tahun 2021. Lebih tinggi 0,7 miliar dolar AS dari tahun 2019.

Angela mendorong para seniman untuk mengkombinasikan digitalisasi dengan offline experience dalam ekosistem seni rupa dalam menangkap potensi konsumen muda. Kemenparekraf dalam hal ini terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan seni rupa di Indonesia, termasuk dalam berinovasi di masa pandemi dan dalam menghadapi perkembangan teknologi.

“Tentunya kolaborasi dengan seluruh stakeholder seni rupa, bapak ibu semua yang ada disini sangatlah penting bagi kami, agar bisa memajukan dan menguatkan ekosistem seni rupa di Indonesia,” ujarnya.

Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto menyampaikan bahwa Jakarta Art Garden 2022 merupakan realisasi dari komitmen untuk membangkitkan semangat di ekosistem seni Indonesia. “Seniman, kolektor, dan semua stakeholder dalam ekosistem rupa akan bersama untuk bisa bangkit bersama dengan semangat presidensi G20 recover together, recover stronger,” ujar Enin.

Turut mendampingi Wamenparekraf, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Plt. Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani.

Serta turut hadir Division Head MRA Media Mita Soedarjo; Fair Director Art Jakarta Haryadi Tandio; CEO Plataran Group Yozua Makes; dan Direktur Tumurun Museum Iwan K Luminto. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *