Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyatakan, konser internasional ‘HYDE [INSIDE] Live World Tour in Jakarta 2025’ menjadi momentum strategis untuk mempromosikan ekonomi kreatif Indonesia di kancah global.
Semarak.co – Irene menyatakan, konser semacam ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi platform aktivasi bagi kreator lokal dan diplomasi budaya Indonesia. Konser HYDE bisa menjadi showcase subsektor ekraf Indonesia, mulai dari musik, fesyen, seni, hingga teknologi kreatif.
“Konser juga sebagai diplomasi budaya yang menghubungkan diaspora dan komunitas global dengan karya anak bangsa. Dengan konsistensi, Indonesia berpotensi menjadi hub konser musik internasional di Asia Tenggara,” ujarnya saat menerima audiensi promotor Mataloka Live dan Sound Rhythm, dirilis humas melalui WAGroup Kemenekraf Siaran Pers, Jumat (19/9/2025).
Mataloka Live merupakan promotor berbasis di Jakarta yang berfokus pada kolaborasi lintas budaya dengan menghadirkan artis global ke Indonesia dan Asia Tenggara. Bersama Sound Rhythm, konser HYDE menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama konser internasional.
Irene menambahkan, konser sebaiknya membuka ruang aktivasi yang lebih luas bagi subsektor ekraf nasional. “Kami mendorong agar konser internasional ini tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga melibatkan brand fesyen lokal, seniman grafiti, hingga pemanfaatan teknologi gim dan augmented reality,” tegasnya.
Komisaris HYDE [INSIDE] Monica Suteja menyambut baik arahan dari Kemenekraf. Menurutnya, Indonesia bukan hanya pasar penting, tetapi juga mitra strategis dalam menghadirkan konser internasional yang relevan dengan identitas lokal.
“Dukungan Kemenekraf diharapkan memperkuat keterlibatan brand dan kreator lokal, baik melalui fesyen, seni, maupun aktivasi teknologi yang memperkaya pengalaman penonton. Kolaborasi ini diharapkan dapat meneguhkan posisi Indonesia sebagai destinasi utama konser dunia,” kata Monica. (hms/smr)