Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mendorong peningkatan kualitas film animasi lokal “Riki Rhino 2: The Bird Kingdom” agar lebih berkualitas dan berdaya saing global.
Semarak.co – Dukungan ide ini meliputi strategi pemasaran, pengembangan merchandise, dan pemanfaatan intellectual property (IP), sekaligus pembaruan visual untuk menampilkan keindahan alam Indonesia yang lebih nyata.
“Strategi pemasarannya perlu dimatangkan untuk memanfaatkan momentum menjelang rilis Riki Rhino 2. Film pertamanya bisa mulai diputar kembali agar penonton kembali terhubung dengan ceritanya,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf Siaran Pers, Rabu (12/11/2025).
Wamenekraf mengapresiasi langkah tim produksi dan Acaraki yang terus berinovasi, baik dari sisi peningkatan kualitas animasi maupun pengembangan produk turunannya, sehingga bisa memperkuat posisi Riki Rhino di pasar nasional dan internasional.
Dia menilai Riki Rhino memiliki potensi besar meningkatkan kesadaran publik terhadap konservasi satwa sekaligus memperkuat ekosistem IP lokal. Kemenekraf mendukung kolaborasi lintas subsektor, termasuk aktivasi ruang publik kreatif seperti di kawasan Kota Tua Jakarta, untuk memperluas dampak ekonomi dan sosial dari karya anak bangsa ini.
Sementara itu, Produser Riki Rhino 2 Jony Yuwono menjelaskan sejumlah pembaruan dalam aspek teknis dan artistik yang dikembangkan sejak pemutaran sebelumnya. “Ibu Wamen sempat meminta agar kualitasnya ditingkatkan untuk menunjukkan kemampuan animator lokal. Hari ini kami memperlihatkan beberapa scene yang sudah di-upgrade,” ujarnya.
Jony juga memperkenalkan inovasi terbaru Acaraki bertajuk Moringacha, minuman berbahan dasar daun kelor yang diolah menggunakan teknik dan alat serupa matcha. Inisiatif ini menggambarkan semangat yang sejalan dengan nilai-nilai dalam Riki Rhino: mengangkat potensi lokal menjadi produk modern yang berdaya saing global.
Acaraki, yang dikenal sebagai kedai jamu modern di kawasan Kota Tua Jakarta, terus mengembangkan cara baru untuk memperkenalkan warisan rempah Indonesia kepada generasi muda.
“Moringacha kami hadirkan untuk menunjukkan bahwa bahan lokal seperti kelor bisa naik kelas jika diolah secara kreatif. Ini bukan sekadar minuman, tetapi bentuk pelestarian budaya yang relevan dengan zaman,” jelasnya.
Riki Rhino 2: The Bird Kingdom dijadwalkan tayang pada 2026 sebagai kelanjutan kisah petualangan Riki, badak Sumatra yang membawa pesan pelestarian satwa dan lingkungan. Sekuel ini diharapkan menjadi bukti kematangan industri animasi nasional serta menegaskan peran ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth. (hms/smr)





