Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menegaskan bahwa perempuan adalah pilar penting dalam pembentukan keluarga dan pengasuhan anak.
Semarak.co – Perempuan, kata dia, adalah tiang utama untuk pengasuhan anak-anak. Namun, seharusnya tidak hanya ibu saja, tetapi bersama-sama ibu dan bapak. Dia menekankan pentingnya kebahagiaan seorang ibu dalam menciptakan keluarga yang sehat.
“Happy child comes from a happy mom. Kalau seorang perempuan di rumah tidak bahagia, pasti satu keluarganya akan terpengaruh,” tutur Isyana, pada acara Sharing Session Women on the Move 2025 di Kabupaten Badung, dirilis humas Kemendukbangga/BKKBN usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Minggu sore) 28/9/2025).
Menurutnya, pemberdayaan perempuan dalam keluarga tidak cukup hanya menyoroti peran ibu, tetapi juga harus dibarengi dengan dukungan ayah dalam berbagi tanggung jawab. Karena itulah, Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Program ini hadir untuk memastikan pola pengasuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan dikerjakan bersama dengan ayah. “Kesehatan mental ibu juga sangat penting. Pekerjaan di rumah nggak ada habisnya sehingga perlu kerjasama yang baik dari ayah,” jelasnya.
Program GATI juga diarahkan untuk menciptakan keluarga harmonis, sehat, dan seimbang, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan keterlibatan aktif ayah dan dukungan penuh bagi perempuan, diharapkan akan lahir generasi tangguh.
Isyana mengajak kaum perempuan saling mendukung wujudkan Indonesia Emas 2045. “Kalau kita mau mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus sama-sama bekerja, apalagi perempuan-perempuan. Let’s support each other, Women support women,” tegasnya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia Irene Umar menekankan, perempuan dibekali kemampuan multitasking dan empati. Jika kedua hal itu dipadukan dengan kepemimpinan, maka akan melahirkan dampak besar bagi keluarga dan masyarakat.
“As a woman with those qualities, we would actually be able to make more impact in the world (sebagai perempuan dengan kualitas-kualitas tersebut, kita sebenarnya bisa memberi dampak yang lebih besar pada dunia) ,” terangnya. (hms/smr).