Wamendikdasmen Fajar Apresiasi Keberhasilan SMKN 1 Tasikmalaya Salurkan Lulusan Berkompetensi ke Jepang

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengunjungi Unit Sekolah Baru (USB) TK dan SMA Persatuan Islam (Persis) di Kota Serang,

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Tasikmalaya, meninjau kesiapan 22 siswa yang akan diberangkatkan  bekerja ke Jepang.

Semarak.co – Fajar menyatakan, Kesempatan bekerja ke luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri. Dia berpesan agar tetap menjaga semangat, kejujuran, dan kerja keras.

Bacaan Lainnya

“Nilai-nilai itulah yang akan membawa kesuksesan sejati,” ujar  Fajar di hadapan siswa kelas XII calon pekerja migran, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Jumat sore (17/10/2025).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Dede Mulyana menjelaskan salah satu tantangan yang dihadapi oleh pihak sekolah adalah biaya. Oleh sebab itu, Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Vokasi memberikan bantuan Rp100 juta untuk 10 siswa berprestasi, yang dipilih berdasarkan peringkat hasil psikotest.

Sementara itu, 12 siswa lainnya mendapat bantuan pinjaman lunak dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). “Mayoritas siswa kami dari keluarga menengah ke bawah, seperti anak buruh cuci atau buruh pasar. Maka kami berusaha keras mencari solusi agar mereka tetap bisa berangkat,” ungkap Dede.

Ia melanjutkan bahwa program ini lahir dari observasi minat alumni yang telah lebih dahulu bekerja di Jepang secara mandiri. Hingga saat ini, program ini telah memberangkatkan 43 siswa dalam dua angkatan sebelumnya.

Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai dari rumah sakit, hotel, perkantoran, hingga gedung olahraga, dengan gaji minimal Rp19 juta per bulan. Salah satu faktor yang membuat program ini istimewa adalah jaminan penempatan kerja sejak awal, sehingga tugas siswa calon pekerja migran tinggal mempersiapkan diri, perusahaan sudah siap menampung.

Guru Bahasa Jepang Yosi turut mendampingi para siswa sekaligus menanamkan pemahaman tentang budaya dan etos kerja masyarakat Jepang. Ia pernah menjalani magang selama sebulan di Jepang untuk merasakan langsung praktik dunia kerja di sana, sehingga kini dapat membagikan pengalaman nyatanya kepada para murid.

Yosi juga menyampaikan pesan dari salah satu alumni yang telah bekerja di Jepang agar para siswa menyiapkan mental dengan baik, membiasakan diri berjalan kaki, dan terus berjuang mempelajari bahasa Jepang meskipun terasa sulit.

Untuk dapat menjadi siswa calon pekerja migran, siswa harus terlebih dahulu melewati proses seleksi. Setelah itu, mereka mengikuti program persiapan intensif yang berlangsung dari Agustus hingga Desember. Setiap hari, usai menyelesaikan pembelajaran reguler, para siswa melanjutkan dengan kelas bahasa Jepang pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, Senin sampai Jumat.

Pada Desember 2025, para siswa dijadwalkan mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT) tingkat N4 sebagai salah satu syarat keberangkatan ke Jepang. Setelah dinyatakan lulus, mereka akan menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan di hotel berbintang lima di Tasikmalaya untuk mematangkan kesiapan kerja.

Setelah menyelesaikan masa PKL, para siswa akan diberangkatkan ke Jepang. Selama lima tahun, mereka bekerja sesuai kontrak dan memperoleh status Special Skill Worker (SSW), kemudian mereka berkesempatan memilih untuk kembali ke Indonesia, memperpanjang kontrak kerja, atau melanjutkan pendidikan di Jepang.

Wamendikdasmen Atip Tinjau Progress Pembangunan Unit Sekolah Baru TK dan SMA di Kota Serang

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengunjungi Unit Sekolah Baru (USB) TK dan SMA Persatuan Islam (Persis) di Kota Serang, Banten, untuk meninjau progress pembangunan dari gedung USB TK dan SMA tersebut.

“Saya melihat progress pembangunan ini berjalan cukup baik. Bangunan yang akan difungsikan untuk SMA dan TK juga telah berdiri kokoh dan saya berharap konstruksi bangunan ini memperhatikan aspek keselamatan untuk para warga sekolah yang kelak akan menggunakannya,” ungkap Atip, di Serang, Kamis (16/10).

Atip juga menyoroti tentang aspek pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah. Menurutnya, pemeliharaan gedung harus terus dilakukan minimal dua tahun satu kali seperti mengecat ulang tembok dan pengecekan atap sekolah.

“Kenyamanan dalam belajar adalah salah satu faktor penting suksesnya proses pembelajaran. Oleh karena itu, selain ruang kelas yang memadai tentunya USB harus juga memiliki sarana toilet dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Semoga USB selesai tepat waktu dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kota Serang,” tambahnya.

Ketua Panitia Pembangunan USB TK dan SMA Persis, Ahmad Syakim Anshoruddin, menuturkan bahwa pembangunan USB ini telah dimulai dari 20 September 2025 dan ditargetkan selesai pada tanggal akhir tahun 2025. Sampai dengan hari ini, progress pembangunan tersebut sudah mencapai 40 persen dan terus berjalan sampai waktu yang ditentukan.

Syakim menambahkan, dalam pembangunan ini Kemendikdasmen banyak membantu, mulai  ruang guru,  laboratorium, perpustakaan, kantin, dan lainnya dengan total anggaran lebih dari Rp 6,3 milyar.

Lebih lanjut, untuk pembangunan TK Persis Kemendikdasmen memberikan bantuan berupa pembangunan ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang belajar, dapur, ruang UKS, ruang penjaga, ruang pertemuan, dan area bermain murid dengan total anggaran lebih dari 1.6 milyar.

“Setelah selesai di Desember 2025, gedung ini akan kami gunakan dalam penerimaan murid baru di tahun ajaran 2026/2027. Dengan begitu, kami berharap kehadiran TK dan SMA ini mendorong Kota Serang untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter,” tutup Syakim. (hms/smr)

Pos terkait