Wamendikdasmen Atip: Integritas Diajarkan Lewat Contoh, Guru Jujur dan Konsisten Adalah Buku Pelajaran Terbaik

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat menyatakan, integritas adalah fondasi pendidikan, bukan sekadar kepatuhan pada aturan. Menurutnya, sehebat apa pun regulasi, tanpa keteladanan, pelanggaran akan tetap mencari celah.

Semarak.co – Dengan karakter yang kuat dan lingkungan belajar yang sehat, sekolah-sekolah Indonesia diharapkan melahirkan generasi penerus yang bermartabat, berdaya saing, sekaligus mampu menjaga keutuhan bangsa.

Bacaan Lainnya

“Integritas diajarkan lewat contoh. Guru yang jujur dan konsisten adalah buku pelajaran terbaik,” ujarnya, dirilis humas Kemendikdasmen melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Minggu (28/9/2025).

Irjen Kemendikdasmen Faisal Syahrul menekankan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan sekolah aman yang nol kekerasan. Menurutnya, pencegahan kekerasan sama mendesaknya dengan pencegahan korupsi dan sekolah harus menjadi ruang aman untuk tumbuh kembang anak.

Anggota Komisi X DPR  Ferdiansyah mengingatkan bahwa literasi politik anggaran harus sampai ke sekolah dan masyarakat. Memahami siklus APBN/APBD, termasuk porsi 20% untuk pendidikan, akan memperkuat partisipasi publik dalam mengawal kebijakan.

Ia menekankan, integritas perlu dibiasakan melalui sembilan komponen sederhana yaitu jujur, disiplin, bertanggung jawab, berani, sederhana, peduli, adil, mandiri, dan kerja keras.

Lebih dari seribu guru dan murid dari 25 provinsi mengikuti kegiatan Internalisasi Penanaman Nilai-Nilai Integritas serta Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan Pendidikan 2025 yang digelar Kemendikdasmen bersama Komisi X DPR RI dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikdasmen.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, melainkan juga momentum membangun komitmen kolektif sehingga guru, murid, tenaga kependidikan, dan orang tua dapat menjadi teladan integritas.

Melalui langkah kecil sehari-hari seperti menolak gratifikasi, tidak menoleransi praktik curang, dan menumbuhkan sikap saling menghormati, maka sekolah dapat benar-benar menjadi tempat yang aman, ramah, dan jujur. (hms/smr)

Pos terkait