Wamendikdasmen Atip: Membacakan Buku Cerita Edukatif Bisa Bangun Karakter Kritis Anak

Kampanye Anak Indonesia Hebat resmi dibuka Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat.

Kampanye Anak Indonesia Hebat resmi dibuka Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat. Dia mengatakan, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) mencerminkan kebiasaan orang tua hebat, karena anak-anak adalah peniru yang hebat.

Semarak.co – Atip menambahkan bahwa membacakan buku cerita edukatif kepada anak, khususnya usia dini, dapat menjadi alat edukasi untuk membangun karakter, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan memperluas wawasan.

Bacaan Lainnya

“Hasil riset menunjukkan usia 0-6 tahun merupakan fase periode emas atau golden age. Pada fase periode emas terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat. Fase ini menentukan perkembangan kognitif, sosial, emosional, serta keterampilan hidup di masa depan,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Jumat (17/10/2025).

Atip menjelaskan, mengingat pentingnya fase ini, perlu menguatkan fondasi pendidikan, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bagaimana satuan PAUD dan keluarga dapat memberikan stimulasi sebagaimana aspek perkembangan anak usia dini.

Direktur PAUD Kemendikdasmen Nia Nurhasanah mengatakan, Kampanye Anak Indonesia Hebat yang berlangsung hari ini merupakan implementasi strategi partisipasi semesta untuk menguatkan sosialisasi kebijakan Kemendikdasmen, khususnya terkait penguatan pendidikan karakter dan wajib belajar satu tahun prasekolah.

“Kami mengundang 500 peserta dari 15 satuan PAUD di Kota Serang. Seusai pembukaan acara, murid PAUD akan mengikuti permainan interaktif seperti permainan ular tangga 7 KAIH dan permainan tradisional seperti rorodaan, orai orayan, dan mewarnai,” urai Nia.

Dia menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah, guru pendamping, dan orang tua murid akan mengikuti lokakarya mengenai peran orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak usia dini, penguatan peran UKS di satuan PAUD, dan edukasi literasi finansial.

Selain itu, akan diberikan secara simbolis bantuan Papan Digital Interaktif/Interactive Flat Panel (IFP), 900 eksemplar dari 12 judul buku bacaan bergambar untuk 15 satuan PAUD dan school kit sebagai dukungan nyata peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Bunda PAUD Banten Tinawati Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada Kemendikdasmen serta seluruh pihak yang telah mengadakan Kampanye AIH di Provinsi Banten. “Kami selalu mendorong Gedung Negara Provinsi Banten dapat digunakan sebagai tempat kegiatan yang positif serta ramah anak,” pungkasnya. (hms/smr)

Pos terkait