Melanjutkan kunjungan kerja di Kalimantan Timur, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (14/4/2023).
semarak.co-Dalam kesempatan ini, Wamen ATR/BPN Raja Juli menyapa dan memberi arahan kepada jajaran Kantah PPU. Raja Juli menyampaikan terima kasihnya seluruh jajaran atas kerja keras menyukseskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Hal ini dikarenakan secara administratif pertanahan, wilayah IKN berada di kewenangan Kantah PPU. Terima kasih, saya tahu apa yang dikerjakan satu, dua tahun terakhir ini sesuatu yang tidak mudah, amanahnya begitu besar,” kata Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli dalam arahannya.
Ia menyampaikan bahwa pekerjaan mengurus pertanahan untuk IKN tentu menguras tenaga, keringat, bahkan air mata. Namun menurutnya, apa yang tengah diusahakan saat ini nantinya akan menjadi sejarah bangsa. Sejarah yang akan mencatat bahwa pada generasi ini kita sedang menciptakan sejarah baru di republik ini, yaitu IKN.
“Di meja atau bangku tempat teman-teman bekerja menghabiskan waktu atau yang turun di lapangan, sejatinya adalah kita membuat kaligrafi, tulisan, catatan tentang sejarah republik ini,” ungkap Wamen ATR/BPN Raja Juli dirilis humas Kementerian ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Senin (17/4/2023).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Timur, Asnaedi berkata bahwa dengan adanya IKN, level layanan di Kantah PPU juga harus meningkat. “Kalau kemarin-kemarin mindset-nya masih mindset PPU, nah sekarang mindsetnya harus mindset ibu kota,” tuturnya.
Apa yang paling membedakan? tanya dia sambil menjawab sendiri, tentu cara bekerjanya. “Bagaimana caranya? Tentu salah satunya harus bisa memanfaatkan teknologi, semuanya sudah harus menguasai teknologi informasi, jadi seperti itu ke depannya,” jelas Asnaedi.
Dalam kunjungan ke Kantah Kabupaten PPU ini, Wamen ATR/Waka BPN didampingi Kepala Kanwil BPN dan Kepala Kantah Kabupaten PPU Ade Chandra Wijaya, turut menyerahkan satu sertipikat tanah wakaf musala Darul Falah.
Kemudian, sambung Asnaedi, kegiatan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kantor Bupati PPU untuk bertemu dengan Bupati PPU, Hamdam. (jm/yz/smr)
