Virus Corona Berdampak Pengiriman Smartphone Global, Pusat Belanja di Korea Tutup

Outlet kota Seoul, pusat perbelanjaan bebas-pajak terkemuka Korea Selatan, Shilla Duty Free. Foto: shilladfs.com

Pengiriman smartphone secara global diprediksi menurun 2 persen dari yang diperkirakan tahun ini karena meluasnya wabah virus corona, yang diyakini bakal menghambat pasokan dan manufaktur.

semarak.co -Menurut lembaga riset pasar Strategy Analytics, sebagaimana dilaporkan Yonhap, Minggu (2/2/2020) bahwa wabah virus corona akan mempengaruhi ekonomi Tiongkok dan global, pada gilirannya berdampak buruk pada pengiriman smartphone global karena ekonomi yang lambat dan belanja konsumen yang lemah.

Bacaan Lainnya

Penyebaran virus tersebut juga akan berdampak pada pasokan dan manufaktur smartphone global di China, mengingat negara dengan ekonomi terbaik kedua di dunia itu memproduksi 70 persen dari seluruh ponsel pintar yang dijual di dunia.

Untuk China, pengiriman smartphone diprediksi 5 persen lebih rendah dari yang diperkirakan tahun ini karena wabah virus corona. Strategy Analytics menambahkan penundaan operasional pabrik, baik karena karantina maupun pembatasan perjalanan bisnis, sementara waktu ini akan menyebabkan kurangnya pasokan tenaga kerja.

Sementar itu, pusat perbelanjaan bebas-pajak terkemuka di Korea Selatan (Korsel), Shilla Duty Free, Minggu (2/2/2020), memutuskan untuk menutup sementara salah satu tokonya di pusat kota Seoul, setelah seorang yang terinfeksi virus corona dipastikan telah mengunjungi tempat itu dua kali bulan lalu.

Menurut Shilla Duty Free, dikutip dari Kantor Berita Yonhap, sang pasien, yang merepresentasikan kasus ke-12 virus corona di negara itu, mengunjungi toko yang ada di dalam Hotel Shilla tersebut pada 20 Januari dan Senin lalu (27/1/2020).

Pria asal China berusia 49 tahun yang bekerja sebagai pemandu wisata di Jepang itu, tiba di Seoul pada 19 Januari di Bandara Internasional Gimpo, Seoul. Tercatat sebanyak 15 kasus virus corona telah di konfirmasi di Korea Selatan, Minggu (2/2/2020).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan pria itu berkenalan dengan orang Jepang yang terinfeksi virus di negaranya, yang menunjukkan kemungkinan kasus penularan manusia ke manusia.

Shilla Duty Free mengatakan telah melakukan operasi desinfeksi untuk mencegah kemungkinan terkontaminasi. Virus corona sejauh ini telah menewaskan lebih dari 300 orang di China, dengan jumlah yang terinfeksi hampir 15 ribu orang.

Shilla Duty Free sebelumnya pernah menutup tokonya di Pulau Jeju pada 2015 di tengah wabah virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Virus corona, pertama kali dilaporkan pada 31 Desember 2019.

Pada awalnya diyakini ditularkan ke manusia dari hewan, tetapi sekarang diketahui menular dari manusia ke manusia. Korban diduga tertular virus dengan melakukan kontak, dibandingkan melalui faktor udara. (net/lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *