Vaksinasi Covid-19 Baru Capai 10% dari Populasi 900 Juta Jiwa, WHO Kritik Eropa Sangat Lambat

Logo World Health Organization (WHO). foto: cnbcindonesia.com

Organisasi Kesehatan Dunia atau wealth health organisation (WHO) menyoroti program vaksinasi virus corona di Eropa yang dinilai berjalan sangat lambat. Direktur WHO untuk kawasan Eropa Hans Kluge mengkhawatirkan infeksi Covid-19 kembali melonjak di kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

semarak.co-“Vaksin memberikan jalan terbaik saat ini bagi kita untuk keluar dari pandemi ini. Tapi, program vaksinasi ini sangat lambat dan memperpanjang pandemi,” kata Kluge melalui pernyataan seperti dikutip AFP pada Kamis (1/4/2021).

Bacaan Lainnya

WHO menganggap kondisi pandemi corona di Eropa lebih mengkhawatirkan daripada yang kita lihat dalam beberapa bulan terakhir. Kluge mengatakan lima minggu lalu, jumlah kasus corona baru di Eropa dalam sepekan turun menjadi di bawah satu juta.

Kita harus mempercepat proses vaksinasi dengan meningkatkan produksi, mengurangi hambatan dalam pemberian vaksin, dan menggunakan setiap dosis vaksin yang kita miliki sekarang,” paparnya.

Namun, pada pekan lalu terdapat peningkatan penularan Covid-19 di sebagian besar negara Eropa dengan total 1,6 juta kasus baru. “Jumlah total kematian di Eropa akibat corona dengan cepat mendekati satu juta dan jumlah total kasus akan melampaui 45 juta,” kata Kluge.

Direktorat kawasan Eropa WHO mencakup 53 negara dan teritori, termasuk Rusia dan beberapa Asia Tengah. WHO memperingatkan bahwa penyebaran virus yang cepat dapat meningkatkan risiko varian baru yang dikhawatirkan terus berkembang.

“Kemungkinan kemunculan varian baru yang mengkhawatirkan meningkat seiring dengan kecepatan replikasi dan penyebaran virus, jadi membatasi penularan melalui tindakan pengendalian penyakit dasar sangat penting,” kata Dorit Nitzan, direktur darurat regional WHO Eropa, dalam pernyataan itu.

Hanya 10% dari total populasi 900 juta jiwa di kawasan Eropa yang telah menerima satu dosis vaksin Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan vaksinasi Covid-19 yang sangat lambat berisiko pada lonjakan infeksi virus corona yang mengkhawatirkan.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis (1/4/2021), Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge mengatakan awal yang lamban untuk program imunisasi di wilayah Eropa memperpanjang pandemi. “Vaksin memberikan jalan keluar terbaik kami dari pandemi ini. Tidak hanya bekerja, mereka juga sangat efektif dalam mencegah infeksi,” katanya.

Wilayah Eropa yang dicatat WHO terdiri dari 53 negara – termasuk 27 negara anggota Uni Eropa, mantan anggota Uni Eropa Inggris, Rusia, beberapa negara Asia Tengah, dan Israel.

“Namun, peluncuran vaksin ini sangat lambat. Kami harus mempercepat proses dengan meningkatkan produksi, mengurangi hambatan dalam pemberian vaksin, dan menggunakan setiap botol yang kami miliki sekarang,” tambah Kluge.

Menurut WHO, hingga saat ini, hanya 10% dari total populasi di kawasan itu yang berjumlah 900 juta jiwa telah menerima satu dosis vaksin. Dari total populasi itu, hanya 4% yang telah diinokulasi penuh.

Saat beberapa negara di kawasan ini seperti Israel dan Inggris memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, banyak negara lain yang kesulitan untuk membuat kemajuan. Negara-negara anggota UE, khususnya, telah diganggu oleh penundaan pengiriman vaksin, kemacetan produksi, dan kisruh kebijakan politik. (net/smr)

 

sumber: BeritaSatu.com/cnnindonesia.com di internet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *