Usai Kunjungi Desa Sukses di Kaltim, Mendes Yandri Tegas Tolak Jual Beli Jabatan dengan Minta Pejabat Kemendes PDT Kerja Sesuai Tupoksi

Mendes PDT Yandri Susanto saat memimpin Rapat Pimpinan Paripurna Penajaman 12 Rencana Aksi Kemendes PDT di kantor gedung Kemendes PDT kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: humas Kemendes PDT

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto secara tegas menolak adanya jual beli maupun serah terima mahar atau memanfaatkan koneksi kedekatan untuk mengisi jabatan tertentu.

semarak.co-Jika ada pejabat atau pihak yang melakukan hal tersebut, ancam Mendes PDT Yandri, maka akan ditindak sesuai regulasi yang berlaku. Mau jadi eselon 1, eselon 2, atau eselon 3, pun tidak ada setoran ke pihak mana pun. Tidak ada yang kita toleransi seperti itu.

Bacaan Lainnya

“Yang mau jadi pejabat atau mempertahankan jabatannya tidak boleh ada setoran atau jual beli jabatan,” tutur Mendes Yandri saat memimpin Rapat Pimpinan Paripurna Penajaman 12 Rencana Aksi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) di kantor gedung Kemendes PDT kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Dilanjutkan Mendes Yandri, “Kalau ketahuan langsung kita copot, kita nonjobkan, akan kita proses sesuai peraturan berlaku. Tidak ada istilah kongkalikong jabatan. Hal ini sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto dalam banyak kesempatan untuk menghilangkan korupsi, kolusi, dan nepotisme.”

Sehingga, kata dia, fokus pada kerja mencapai Indonesia Emas 2045 dengan program-program terbaik. Oleh karena itu, Mendes Yandri pun meminta jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama untuk fokus pada tugas dan fungsinya dibanding sibuk melakukan transaksi yang tidak semestinya.

Hal ini tidak hanya terbatas pada pejabat di lingkungan Kemendes PDT namun juga pada level pendamping desa. Posisi pendamping desa dipastikan diduduki orang-orang yang memiliki kapabilitas dan lolos secara administratif serta dilakukan evaluasi tanpa ada transaksi sehingga terbuka untuk siapa saja.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia bilamana ada proses rekrutmen pendamping desa tidak ada pungutan uang satu rupiah pun. Kalau ada yang melakukan itu laporkan kepada kami atau aparat penegak hukum bahwa itu melanggar peraturan yang ada. Karena kita ingin desa dikelola dengan baik, pendamping juga harus profesional,” tambah Mendes Yandri.

Hadir Wamendes Ahmad Riza Patria serta Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama tersebut, Mendes Yandri juga mengimbau seluruh jajarannya untuk kompak dan tidak secara asal mengeluarkan kebijakan. Ia ingin setiap unit kerja melakukan komunikasi dan kolaborasi yang baik sehingga tidak ada tumpang tindih dalam pengambilan keputusan.

Tidak hanya itu, 12 rencana aksi Kemendes PDT dalam mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto juga dikupas secara rinci sehingga langkah kebijakan semakin terarah. Ia yakin setiap target akan terwujud dengan kekompakan dan kolaborasi yang dibangun dengan mengedepankan tugas dan fungsi Kemendes PDT, tidak kepentingan individu pihak tertentu.

Di bagian dirilis humas Kemendes PDT sebelumnya Mendes PDT Yandri melakukan kunjungan ke desa yang sukses dalam meningkatkan perekonomian desa di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (7/12/2024).

Ada tiga desa dikunjungi Mendes Yandri di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni Desa Perangat Baru (Marang Kayu, Kutai Kartanegara), Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang (Loa Kulu, Kutai Kartanegara). Desa pertama yakni Desa perangat baru, didesa ini dikenal dengan produk unggulan kopi luwak librika yang merupakan jenis kopi langka di Indonesia.

Kopi luwak liberika ini telah didistribusikan kesejumlah wilayah baik di Kaltim maupun luar Kaltim. Bahkan, sudah menjalin kerjasama dengan berbagai hotel dan destinasi wisata dalam hal pendistribusiannya. “Kopi luwak ini jadi unggulan desa perangat baru. Ini sangat potensial dan peminatnya banyak yang digerakkan oleh BUMDes Mekar Jaya,” katanya.

Mendes Yandri berharap kebun kopi yang dikelola BUMDes ini terus berkembang luas dan terus dapat meningkatkan pendapatan bagi BUMDes yang nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kemendes siap membantu pemasaran kopi dengan menyambungkannya dengan pasar dunia,” kata Mendes PDT Yandri seperti kemudian dirilis humas Kemendes PDT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Senin (9/12/2024).

Setelah dari Desa Perangat Baru, Mendes Yandri melanjutkan ke Desa Lung Anai. Didesa ini, Yandri mengunjungi rumah coklat yang merupakan produk unggulan dari desa Lung Anai dalam meningkatkan perekonomiannya.

Pembangunan dan pengembangan rumah coklat ini merupakan kolaborasi desa dengan perusahaan. Warga desa yang mayoritas merupakan suku dayak ini mengolah bahan mentah kakao menjadi coklat batangan dan kemasan serta bersertifikat halal.

Coklat salah satu sumber makanan dan energi kita serta sumber kesehatan kita. Kita masih kekurangan coklat untuk diekspor keluar negeri seperti di Belanda. Jadi, coba cari jalan keluarnya, misalnya mungkin ada lahan kosong atau tidur itu bisa dimaksimalkan untuk menambah sumber devisa atau sumber uang bagi desa.

“Saya apresiasi BUMDes ini karena sudah menggerakkan ekonomi bagi desa dan meningkatkan ekonomi Masyarakat,” kata Mendes PDT Yandri yang mantan Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Setelah kedua desa, Yandri mengunjungi ke desa ketiga yakni Desa Sungai Payang. BUMDes di desa sungai payang ini berhasil mengelola dengan pola kemitraan dengan perusahaan hingga dapat mendongkrak dari desa sangat tertinggal hingga menjadi desa maju.

“Desa-desa yang kita kunjungi telah sukses dan bisa jadi percontohan bagi desa-desa lainnya. Ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Kolaborasi inilah yang dapat mempercepat pembangunan didesa dan meningkatkan ekonomi desa,” tuturnya.

Sehingga masyarakat desa menjadi semakin sejahtera. Untuk di Kaltim, kata Yandri, banyak potensi yang bisa digarap oleh desa. Salah satunya dengan mendesain danau bekas tambang menjadi destinasi wisata.

Danau itu bisa dimanfaatkan. Misalnya sebagai desa wisata, sumber ikan atau sumber protein hewani dan lainnya. Atau mungkin saja bisa ditanami pohon apa yang bisa ditanami disekitar danau. “Yang jelas, nantinya untuk danau bekas tambang ini akan dilakukan perbaikan dalam rangka kedepannya akan dapat meningkatkan perekonomian desa,” katanya.

Kemendes PDT, terang Mendes PDT Yandri lagi, siap menjadikan area bekas tambang itu dijadikan sebagai pendapatan tambahan atau utama bagi desa-desa yang bersentuhan langsung dengan bekas tambang.

“Ide ketika turun dari pesawat, mudah-mudahan kaltim bisa memprakarsai atau memulai bekas tambang menjadi sesuatu yang bernilai ekonimo tinggi bagi desa dan masyarakat desa,” katanya. (ria/rus/hms/smr)

Pos terkait