Usai KAI Kembalikan Barang Tertinggal senilai 510 Juta, Petugas KAI Sigap Tolong Ibu Hendak Melahirkan di Kereta Api saat Lebaran

Calon penumpang bergerak memasuki ruang tunggu stasiun sebelum berangkat naik kereta api. Foto: humas KAI Pusat

Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil memberikan pertolongan cepat dan tepat terhadap penumpang ibu hamil yang kedapatan akan melahirkan saat menggunakan perjalanan kereta api.

semarak.co-Penumpang atas nama Meliana yang sedang hamil didampingi sang suami ingin mudik menggunakan Kereta Api (KA) Sembrani keberangkatan, Rabu (10/4/2024) dengan relasi Bekasi – Cepu. Melalui Koordinasi yang solid antara petugas di lapangan dan Pusat Pengendali Pelayanan KAI, diketahui Meliana merasakan sakit pada perutnya menjelang memasuki Stasiun Tegal.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya petugas KA Sembrani dengan dibantu penumpang lain yang berprofesi dokter anak di Rumah Sakit Kariadi Semarang bernama Rina Pratiwi dan bidan Puskesmas Senen Jakarta bernama Feni Wulandari memberikan pertolongan awal Sang Ibu.

Kemudian penumpang Sang Ibu tersebut dibawa ke Poskes Tegal dan dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda – Tegal. Berkat kesigapan dan kesiapan seluruh unsur petugas Kesehatan, akhirnya Bayi berjenis kelamin laki -laki berhasil dilahirkan secara normal.

Vice Presiden Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, atas kejadian tersebut KAI memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu ibu yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu.

KAI memiliki ketentuan bagi ibu hamil yang menggunakan jasa kereta api. Bagi penumpang yang hamil 14 – 28 minggu wajib untuk didampingi 1 penumpang dewasa. Adapun jika di luar usia kehamilan 14 – 28 minggu, wajib menyertakan keterangan dokter kandungan/bidan yang menyatakan:

–              Usia kehamilan pada saat pemeriksaan,

–              Kandungan dalam keadaan sehat,

–              Tidak ada kelainan dalam kandungan,

–              Wajib didampingi oleh minimal 1 orang pendamping dewasa.

“Bagi ibu hamil jika ingin melakukan perjalanan sekiranya untuk melaporkan kondisinya kepada saat boarding atau paling tidak membawa surat keterangan dari dokter agar tim dari KAI bisa memprioritaskan keselamatannya,” ujar Joni dirilis humas KAI melalui WAGroup Pewarta Pusat, Kamis (11/4/2024).

Imbauan tersebut, terang Joni, bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan kereta api, dan apabila membutuhkan bantuan atau pertolongan segera hubungi Kondektur yang bertugas yang nomor teleponnya dipasang di ujung depan setiap kabin kereta.

“Pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI telah menyiapkan Posko Kesehatan dan bekerja sama dengan rumah sakit yang dekat dengan stasiun. Hal ini menjadi wujud kesiapan KAI dalam menghadirkan layanan yang sehat, aman, dan nyaman,” imbuh Joni.

KAI, kata Joni, berkomitmen untuk mewujudkan Mudik Ceria Penuh Makna pada masa Angkutan Lebaran 2024. Sejak berlangsungnya angkutan lebaran dari 31 Maret (H-10) sampai saat ini, masyarakat telah menggunakan angkutan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang biasa dipakai untuk arus mudik dan balik sebanyak 2.981.729 penumpang.

Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan masih berlangsungnya masa arus mudik lebaran. KA-KA Jarak Jauh favorit untuk periode Angkutan Lebaran sebagai berikut:

  1. KA Airlangga relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi (PP)
  2. KA Joglosemarkerto relasi melingkar Jawa Tengah
  3. KA Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng (PP)
  4. KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan – Ketapang (PP)
  5. KA Bengawan relasi Pasarsenen – Purwosari (PP)
  6. KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar (PP)
  7. KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang (PP)
  8. KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng (PP)
  9. KA Kertajaya relasi Pasarsenenen – Surabaya Pasarturi (PP)
  10. KA Serayu relasi Pasarsenen – Purwokerto (PP)

10 Stasiun Keberangkatan Terpadat

  1. Pasarsenen
  2. Gambir
  3. Surabaya Pasarturi
  4. Surabaya Gubeng
  5. Solo Balapan
  6. Bandung
  7. Malang
  8. Semarang Tawang Bank Jateng
  9. Ketapang
  10. Purwokerto

10 Stasiun Tujuan Terpadat

  1. Pasarsenen
  2. Gambir
  3. Surabaya Pasarturi
  4. Surabaya Gubeng
  5. Semarang Tawang Bank Jateng
  6. Bandung
  7. Solo Balapan
  8. Malang
  9. Ketapang
  10. Purwokerto

10 Relasi Terpadat

  1. Surabaya Pasarturi – Pasarsenen
  2. Pasarsenen – Surabaya Pasarturi
  3. Malang – Pasarsenen
  4. Pasarsenen – Malang
  5. Kiaracondong – Surabaya Gubeng
  6. Surabaya Gubeng – Kiaracondong
  7. Blitar – Pasarsenen
  8. Pasarsenen – Blitar
  9. Lempuyangan – Pasarsenen
  10. Solo Balapan – Semarang Tawang Bank Jateng

Di bagian lain dirilis humas KAI sebelumnya, ketika menggunakan transportasi umum seperti kereta api seringkali dijumpai barang milik pelanggan tertinggal di kereta api atau lingkungan stasiun. Beragam penyebab mendasari hal tersebut seperti tergesa-gesa hingga terlalu banyak membawa barang bawaan.

Apalagi pada saat peak season, karena banyaknya orang bepergian pada masa tersebut sehingga stasiun menjadi padat. Alhasil banyak pelanggan yang berkurang fokusnya sehingga mengakibatkan barang bawaan tertinggal.

Seperti terjadi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Minggu (7/4/2024), petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng bernama Achmad Hidayatul Ikhsan menemukan sebuah tas berwarna coklat milik calon penumpang di area tunggu stasiun sebelah timur. Saat itu memang stasiun dipadati calon penumpang karena bertepatan masa Angkutan Lebaran 2024/1445 H.

Kronologisnya, salah satu penumpang KA Sembrani dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Gambir pada Minggu (7/4/2024) melaporkan kepada petugas pengamanan KA Sembrani bahwa tas miliknya tertinggal di area tunggu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Lalu dengan sigap petugas pengamanan KA Sembrani segera melaporkan hal tersebut ke Kantor Pengamanan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng untuk selanjutnya dilakukan penyisiran di lokasi dimaksud.

Alhasil, petugas Security Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng yang biasa dipanggil Ikhsan berhasil mengamankan barang dimaksud berupa tas berwarna coklat dengan merk Louis Vuitton dan berisi 5 buah emas batangan 100 gr, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku Tabungan.

Lalu ada dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, dan bukti diri (KTP, SIM) dengan taksiran barang senilai 510 juta rupiah. Tas berikut isinya langsung dikirm ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dengan pengawalan oleh Petugas Pengamanan Kereta.

Pada pukul 17.30 WIB barang sampai di Pos Pengamanan Stasiun Gambir dan langsung diserahkan kepada pemilik. Pemilik barang menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam karena KAI telah menemukan barang berharganya. Ia juga sangat mengapresiasi nilai-nilai kejujuran yang dimiliki oleh insan KAI dalam menjalankan setiap tugasnya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, barang bawaan sejatinya menjadi tanggung jawab penumpang sendiri. KAI memang menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun itu tidak seharusnya menjadikan penumpang lengah.

“Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya,” kata Joni dirilis humas KAI usai kejadian melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Selasa (9/4/2024).

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121.

Selama periode masa angkutan Lebaran 2024 dari tanggal 31 Maret s/d 8 April 2024, KAI telah melakukan pengembalian barang temuan sebanyak 132 barang kepada pemiliknya dengan estimasi nilai barang sebesar Rp 793.475.000.

Adapun jenis barang tersebut diantaranya Laptop, HP, Tablet, Smartwatch, Dompet, makanan dan lain-lain. Pada masa peak season, kata dia, khususnya di momen Angkutan Lebaran ini memang volume penumpang meningkat drastis.

“Sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah. Kami juga mengingatkan agar para pelanggan membawa barang secukupnya dan usahakan dalam satu tempat, misalnya koper atau ransel,” tutup Joni. (smr)

Pos terkait