Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang akan dilantik Senin besok (16/10) berkomitmen tidak akan menerima gajinya selama menjabat sebagai orang nomor dua di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sandi mengatakan sudah mantap dengan keputusannya tersebut. Ia akan menggunakan gajinya untuk keperluan anak yatim, fakir miskin dan kaum duafa.
“Tidak ambil (gaji). Udah semuanya akan dikelola Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqoh, yatim dan duafa. Gaji pertama dan lima tahun ke depan tidak akan ada yang (diambil). Insya Allah memakmurkan anak-anak yatim, fakir miskin dan duafa,” kata Sandi di Jalan Tirtayasa II Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ingin bicara banyak terkait programnya. Ia baru akan membicarakan soal program setelah pelantikan di Istana Presiden oleh Jokowi Senin besok. Namun, Anies memastikan akan melaksanakan segala program yang dia janjikan saat kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu.
Setelah menjadi Gubernur DKI nanti, Anies menyebutkan, rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2018 menjadi salah satu hal yang dia fokuskan. “Salah satu fokus utama begitu mulai bekerja langsung soal RAPBD 2018. Itu 45 hari pertama kami akan banyak fokus di RAPBD,” kata Anies usai fitting pakaian dinas bersama wakilnya Sandi Uno.
Menurut Anies, pembahasan RAPBD nanti akan menentukan pelaksanaan program di lapangan. Dia mengemukakan, apa pun program yang dilakukan di dalam pemerintahan harus masuk dan tercatat di dalam RAPBD. “Kalau di pemerintahan harus masuk di dalam anggaran,” ujarnya.
Anies mengemukakan, untuk 45 hari pertama tersebut menentukan, karena di sana slot untuk memastikan semua program masuk. “Alhamdulillah dengan adanya waktu, tim sinkronisasi me-review semuanya. Sudah kelihatan. Ada yang sudah dimasukkan dan ada yang belum. Kenapa belum? Karena kami belum memiliki otoritas. Tetapi besok kami sudah kerja, kami akan panggil semuanya bahwa semua yang menjadi program kami akan berjalan,” tuntasnya. (viv/lin)