Bakal calon ketua umum (caketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo bikin kejutan dengan mengumumkan dirinya mundur dari pencalonan. Ini disampaikannya usai bertemu dan kemudian dihadapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
semarak.co -Bamsoet, begitu sapaan akrab Bambang Soestyo, sempat menggelar pertemuan dengan pesaingnya Airlangga dan Luhut, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono, di tempat yang sama.
Bambang beralasan mendapat pertimbangan dari para senior. Apalagi, kata dia, situasi ekonomi politik saat ini membutuhkan stabilitas. “Ini cara kami menyelesaikan masalah. Ketika senior kasih pendapat. Kami yang muda, patuh. Kami mematuhi Pak Ical, Pak Agung, Pak Akbar dan Pak Luhut,” ujar Bambang.
“Yang ada adalah pro Golkar dan pro Indonesia Maju, lanjut dia, dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama, demi menjaga soliditas, keutuhan Golkar, saya menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketum Golkar. Saya berharap soliditas dan kekompakan ke depan terjaga,” ujarnya.
Kekompakan ini penting, nilai dia, demi menyongsong Pemilu 2024 dan Pilkada 2020. Karena itu, ia mengesampingkan keinginannya untuk maju sebagai caketum Golkar. Pengunduran diri ini mengakhiri drama panjang antara Airlangga dan Bamsoet.
Selama ini Bamsoet merupakan calon kuat pesaing Airlangga. Dengan pengunduran diri Bamsoet ini, kemungkinan besar agenda pemilihan ketum Golkar akan dilakukan melalui musyawarah atau tidak lagi menggunakan system pemilihan tertutup.
Bamsoet sebelumnya telah mendaftarkan diri sebagai calon ketum Golkar bersama delapan orang lainnya. Pertarungan perebutan kursi Golkar-1 rencananya akan dilakukan dalam Munas Golkar yang digelar hari ini.
Bamsoet mengimbau kepada para pendukungnya untuk bisa merapatkan barisan dan tidak ada lagi kubu-kubuan. Ia mengatakan, untuk para pendukungnya kembali pada persatuan Golkar. “Saya mengimbau kepada para pendukung saya yang selama ini kerja keras untuk kembali merajut kader partai Golkar yang ada kecuali hanya satu partai Golkar,” pintanya.
Seperti diketahui, jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang dibuka malam ini dan akan berlangsung hingga Kamis (6/12/2019), Bamsoet dan Airlangga terlihat mendatangi kantor Luhut Binsar Pandjaitan.
Airlangga lebih dulu datang ke kantor Luhut usai pertemuan di Istana Negara. Berselang kemudian, Luhut datang. Mobil keduanya datang beriringan. Keduanya masuk ke ruangan Luhut pukul 15.30 WIB. Lima menit berselang, Bambang Soesatyo juga datang ke Kantor Luhut.
Sebelumnya, kubu Airlangga yang caketum incumbent menemui para senior Golkar pada Senin malam (2/12/2019). Tim Airlangga menyampaikan dukungan yang diperoleh Airlangga dari daerah terkait pencalonan ketua umum yang digelar di Munas Golkar.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus yang juga berada di kubu Airlangga mengatakan, pertemuan dengan para senior itu digelar setelah Airlangga mengelilingi Indonesia.
Airlangga telah menemui Ketua DPD se-DKI, se-Jabar, dan se-Banten, Yogyakarta, se-Jateng, se-Jatim, dan se-Kalimantan. Airlangga juga melawat ke Padang, bertemu DPD se-Sumatra lalu ke Bali terakhir untuk neryemu DPD se-Indonesia Timur.
“Di situ kita dapat masukan seberapa besar dukungan ke AH (Airlangga Hartarto). Dari sinilah kelanjutan itu tentu kita perlu informasikan ini juga ke para petinggi-petinggi Golkar yang kebetulan mendukung AH,” kata Lodewijk.
Tim Airlangga menyampaikan dukungan yang diperoleh Airlangga itu pada Abu Rizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung dan Luhut Binsar Pandjaitan. Setelah itu, tim Airlangga mendapat petunjuk dan arahan dari senior-senior Golkar tersebut. Lodewijk optimistis, dukungan maksimal sudah dikantungi Airlangga.
Ada sembilan kader yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar. Mereka adalah Ahmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisjam, Agun Gunandjar, Bambang Soesatyo, M. Aris Mandji, Derek Loupatty dan Mohammad Ali Yahya, dan Airlangga.
Sementara itu, Luhut meminta kepada seluruh kader merapatkan barisan menjaga kesatuan partai. Luhut meminta kepada kader untuk tidak lagi membentuk kubu-kubu dan bisa mengelola perbedaan pendapat menjadi kesatuan untuk partai.
“Ini kedewasaaan Golkar. Bisa beda pendapat, tapi kalau ada kepentingan nasional ya itu harus dilakukan. Saya harus memuji Bambang dan Airlangga mereka bisa menyingkirkan perbedaan mereka. Saya imbau temen temen yang lain ayo guyub dan bawa Golkar lebih baik di 2024,” ujar Luhut di tempat yang sama.
Luhut menjelaskan kesatuan partai penting di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil. Ia tak menampik sepanjang persiapan Munas ini ada perbedaan pendapat atar banyak kubu para caketum.
Ia melihat,perbedaan ini perlu diredam jelang munas agar tidak ada lagi gonjang ganjing politik. “Kedewasaan Golkar ini menjadi kedewasaan emerging markets. Saya gak mau ada gonjang ganjing politik. Apalagi Airlangga menko perekonomian,” ujar Luhut menjawab pertanyaan wartawan. (net/lin)