Pada 2017, program Asuh PT Unggul yang dipercayakan kepada Universitas Mercu Buana (UMB) dinyatakan sukses. Program yang diluncurkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) itu bertujuan mendorong peningkatan akreditasi pada sejumlah perguruan tinggi.
Berbekal keberhasilan tersebut pemerintah, maka kembali program serupa dilanjutkan. Dengan menggandeng 29 perguruan tinggi yang terakreditasi A untuk menjadi pendamping dalam program Asuh PT Unggul.
“Universitas Mercu Buana kembali mendapat kepercayaan terlibat dalam program Asuh PT Unggul 2018 ini,” kata Arissetyanto Nugroho, Rektor UMB di kampus UMB, Jakarta, Senin (9/4).
Menurutnya kepercayaan pemerintah kepada UMB terlibat dalam program Asuh PT Unggul 2018 ini menjadi bukti, bahwa kinerja UMB dalam program sebelumnya dinilai cukup baik. Terutama dalam upaya pendampingan kepada tiga perguruan tinggi yang jadi asuhan UMB.
“Pada program tahun lalu, UMB dipercaya menjadi pendamping bagi tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Cordova NTB, Insititut Ilmu Sosial dan Budaya (IISBUD) NTB dan STMIK ERESHA (Jakarta),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala PJM UMB, Ir. Desiana Vidayanti, MT mengatakan terpilihnya kembali UMB dalam program PT Asuh Unggul juga didasarkan pertimbangkan prestasi. Karena pada tahun lalu program PT Asuh yang dipercayakan pada UMB berhasil mendapat apresiasi sebagai lima PT Asuh Unggul terbaik dari Kementerian Ristek Dikti. Apresiasi tersebut menujukan kesungguhan UMB menjalankan program PT Asuh Unggul.
Tentu saja, sambung Kepala PJM UMB ini kepercayaan pemerintah pada UMB untuk program tersebut akan lebih dioptimalkan. Sehingga tujuan program PT. Asuh Unggul tersebut bisa lebih cepat terwujud.
“Kami belajar dari pengalaman tahun lalu, tentu saja pengalaman tersebut memberikan gagasan dan upaya yang dapat dirumuskan bagi perbaikan dalam pendapingan pada tahun ini,” pungkasnya. (rko/lin)