Turnamen bola basket yang memperebutkan Piala Presiden RI setelah sukses terselenggara di Solo, tahun lalu, diharapkan bisa terus terselenggara di masa mendatang, dengan kualitas yang semakin baik.
semarak.co -Ketua Organizing Committe Piala Presiden Bola Basket 2019 Cahyadi Wanda berharap ke depannya, ajang ini akan terus jadi tradisi yang dilanjutkan. Ke depannya pihaknya akan improve lagi dari sisi penayangan, penyelenggaraan maupun pihak sponsor harus di tingkatkan lagi.
“Piala Presiden Bola Basket 2019 berjalan cukup baik kendati memang masih banyak hal-hal yang harus ditingkatkan,” ujar Wanda pada acara penutupan laporan hasil audit keuangan Piala Presiden Bola Basket 2019 di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Pada edisi perdana, lanjut Wanca, Piala Presiden Bola Basket 2019 menjadi salah satu ajang pra-musim sebelum Indonesian Basketball League (IBL) 2020 bergulir. Piala Presiden bisa dibilang menjadi ajang yang sangat penting dikarenakan setiap tim tidak diperbolehkan memainkan pebasket impor.
Hal itu membuat talenta lokal memiliki wadah untuk menimba pengalaman. “Ketika saya melihat Piala Presiden di Surakarta ini, saya melihat pemain lokal mendapat kesempatan karena kompetisi ini tanpa pemain asing. Semoga ini bisa terus dipertahankan agar atlet lokal bisa lebih banyak mendapat jam terbang,” ujar Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Danny Kosasih.
Senada dengan Danny Kosasih, Direktur Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah turut mengapresiasi gelaran turnamen yang di edisi pertama berhadiah total Rp375 juta tersebut.
Piala Presiden disebut Junas dapat menambal kekosongan kompetisi IBL yang hingga saat ini memang masih punya kekurangan perihal minimnya jumlah pertandingan per musim. “Semoga semuanya bisa bersinergi karena semua ini bermuara pada satu hal, menyiapkan talenta-talenta atlet terbaik Indonesia,” jelas Junas.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Piala Presiden Bola Basket 2019 Maruarar Sirait, mengatakan dengan transparansi bisa mendapat dukungan kepercayaan dari pihak sponsor.
“Ini murni tanpa dana BUMN. Karena ini sebuah kepercayaan. Kami juga akan mendorong cabang-cabang lain untuk transparan. Karena dengan itu maka sponsor akan datang. Ke depan kita juga akan menggelar Kejuaraan Catur Piala Presiden. Saya sudah koordinasi dengan Pak Utut,” ungkap Maruarar Sirait. (trigan)