Tugas Humas Memberikan Informasi Makin Komplek, Mutlak Tingkatkan Kompetensi

Founder & Director LSPR Prita Kemal Gani (kiri) memberikan paparan dan menyambut 90 peserta workshop & sertifikasi yang merupakan ketua dan wakil ketua Pengadilan tingkat Banding (tingkat Provinsi) dari seluruh wilayah Indonesia. Foto: istimewa

Pusdiklat Mahkamah Agung (MA) menyelenggarakan workshop dan uji kompetensi untuk profesi Humas (hubungan masyarakat) dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi profesi humas di lingkungan kerja MA.

Kegiatan bersama The London School of Public Relations (LSPR) Jakarta ini, dilaksanakan selama 5 hari. Mulai 9-13 Desember 2019 di Hotel Ashley, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Hari pertama, diawali pembukaan yang dihadiri seluruh peserta, pembicara dan keynote speaker. Pada acara ini, hadir Founder & Director LSPR Prita Kemal Gani MBA MCIPR APR dan Kepala Balitbang Diklat Hukum Peradilan MA Zarof Rical yang sekaligus membuka acara workshop dan uji kompetensi di lingkungan MA.

“Tugas seorang humas untuk memberikan informasi kepada masyarakat semakin kompleks dilihat dari tantangan di Indonesia seperti, digitalisasi, keterbukaan informasi yang masife, perkembangan masyarakat, mediamorfosis dan era post truth, sehingga peningkatan kompetensi kepada ketua dan wakil ketua pengadilan tingkat banding (provinsi) pun mutlak adanya,” ujar Zarof dalam sambutannya.

Berbagai materi terkait profesi humas menjadi agenda workshop dalam kegiatan ini. Di antaranya, topik mengenai Media Relations, diselenggarakan dalam format diskusi panel dengan nara sumber founder & Director LSPR Prita Kemal Gani dan Kadiv Humas Polri (2017 -1018) Komjen Pol. (purn) Setyo Warsito, dimoderatori Director PGP LSPR-Jakarta, Rino F. Boer.

Menurut Prita, kompetensi yang didapat dari keilmuwan dan pengalaman dalam berinteraksi sebagai profesi Humas, akan makin mematangkan keterampilan strategis dan taktis dalam menjalankan fungsi Humas di lingkungan kerja MA.

Mantan Kepala Divisi Humas Polri, Komjen Pol (purn) Setyo Warsito, menambahkan, membangun persepsi masyarakat merupaka salah satu peran humas. “Sehingga humas memiliki peran dalam menciptakan isu positif agar lingkungan masyarakat tetap aman dan tertib,” ujar Setyo.

Workshop hari pertama dilanjut dengan topik Strategi Pembentukan Opini Media disampaikan Kantor Staf Presiden Deputy IV Bidang Komunikasi Politik 2014-2019 Eko Sulistyo dan Kepala SubDirektor Humas Perpajakan Direktorat P2Humas DJP Ani Natalia.

Selama dua hari selanjutnya dalam kegiatan workshop di lingkungan kerja MA ini, akan digelar berbagai materi. Pada hari kedua dan ketiga workshop dengan topik Public Speaking oleh Sri Ulya Suskarwati, topik mengenai Digital PR oleh Tuhu Nugraha Dewanto, Topik mengenai Risk Management Communication oleh Kaezar Maulana.

Topik lainnya adalah Media Handling yang disampaikan oleh Rizka Septiana dan topik mengenai Managemen Media yang diampu Prof Hikmahanto Juwana selaku Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI).

Pada hari terakhir kegiatan workshop dan uji kompetensi untuk profesi Humas di lingkungan kerja MA ini akan diselenggarakan assessment oleh para asesor guna menguji kompetensi para humas.

“Para penerima sertifikasi adalah mereka yang sudah sangat ahli di bidang humas. Dimana prestasi, kerja keras serta dedikasi pada profesi sangat layak diapresiasi dan dapat dijadikan contoh bagi profesi humas lainnya,” pungkas Prita. (net/lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *