Polemik soal mahalnya harga tiket pesawat masih terus berlangsung. Hari ini Minggu (13/1), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memanggil direksi maskapai penerbangan dan otoritas terkait untuk membahas masalah ini.
Maskapai yang tergabung dalam dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) berjanji akan menurunkan harga tiket pesawat domestik yang dinilai masyarakat terlalu mahal. Salah satunya tarif pesawat langsung rute Banda Aceh-Jakarta yang dipangkas hingga 50%.
Di mana sempat beredar di media social (medsos) tentang upaya masyarakat transit di Bandar Udara (Bandara) Kuala Lumpur dari Aceh untuk menuju Jakarta yang harga bisa selisih jauh lebih murah. Antara Rp 500-1 juta. Semua direktur utama maskapai, Dirut Angkasa Pura I, Dirut Angkasa Pura II, dan AirNav Indoensia, dan INACA hadir.
Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Tengku Burhanudin mengatakan, penurunan harga tiket pasca peak season sudah dilakukan sejak Jumat (11/1). Penurunan ini, kata Tengku, akan terus dilakukan hingga beberapa hari.
“Banda Aceh-Jakarta misalnya yang tadinya Rp3,2 juta, itu Garuda kelihatannya akan jual Rp1,6 juta. Batik yang semula Rp2,8 juta mungkin akan menjualnya Rp1,5 juta,” kutip Tengku dalam jumpa pers bersama maskapai Indonesia di Jakarta, Minggu (13/1).
Mahalnya tarif penerbangan langsung Banda Aceh-Jakarta sempat membuat sejumlah warga menyeberang (transit) ke Kuala Lumpur, Malaysia. Pasalnya, harga tiket dari Negeri Jiran hanya Rp800-1 juta.
“Penurunan harga juga akan dilakukan untuk rute-rute lain seperti Jakarta-Jayapura. Sementara rute-rute sibuk seperti Jakarta-Bali dan Jakarta-Yogyakarta sudah mulai diturunkan. Batik Air, Jakarta-Bali Rp2,9 juta, sekarang Rp1,9 juta,” ujar Tengku.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Fikri Ilham Kurniansyah mengatakan, sejumlah harga tiket pesawat tujuan dan dari Jakarta, seperti Banda Aceh, Jayapura, Pontianak, Denpasar, dan Padang sudah ada penyesuaian. “Ini nantinya akan terus kami evaluasi terkait dengan demand,” kata Fikri.
Garuda Indonesia group merupakan pemain bisnis penerbangan terbesar di Indonesia. Selain layanan maskapai full service melalui Garuda Indonesia, perseroan memiliki anak usaha di layanan low cost carrier Citilink Indonesia. Perusahaan juga mengambil operasional Sriwijaya Air.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan, penyesuaian harga juga akan dilakukan Citilink. Maskapai anak usaha Garuda Indonesia Group ini akan menurunkan hrga tiket mencakup 33 rute penerbangan domestik di samping akan tetap mengalokasikan kursi khusus dengan tarif sangat rendah.
“Sejak hari Jumat kemarin sudah melakukan penyesuaian harga, jam-jam tertentu harganya sudah turun. Jadi Citilink mengikuti ketentuan yang sudah diputuskan sebagai kebijakan,” jelas Juliandra.
Selain Garuda dan Citilink, maskapai lain yang berjanji akan menurunkan harga tiket pesawat domestic, Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, dan Wings Air), Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air), serta AirAsia Indonesia.
Seperti diketahui, tarif tiket Bandara Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh)-Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) masih berada di kisaran Rp2,2-2,9 juta untuk maskapai full service airline. Adapun maskapai low cost carrier seperti Lion Air mematok harga Rp1,4 juta. (lin)
sumber: inews.id/ pikiranrakyat.com