PT Bank Muamalat Indonesia terus mengoptimalkan layanan keuangan digital melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Hingga Mei 2025, Bank Muamalat mencatat jumlah transaksi isi ulang (top up) uang elektronik di Muamalat DIN mencapai hampir 2 juta transaksi.
Semarak.co – Head of Digital Banking & Marketing Communication Bank Muamalat Dadang Rohandi mengatakan, transaksi top up uang elektronik di Muamalat DIN mencapai 1,95 juta atau meningkat 35% dibandingkan Mei 2024.
“Peningkatan ini mencerminkan inisiatif digitalisasi Bank Muamalat menunjukkan hasil positif. Kami berharap produk dan layanan Bank Muamalat membuka jalan hijrah ke layanan keuangan syariah yang aman, nyaman, dan berkah,” ujar Dadang, dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Jumat (11/7/2025).
Bank Muammalat memudahkan isi ulang kartu uang elektronik TapCash BNI, Flazz BCA, dan berbagai dompet digital dengan biaya kompetitif melalui Muamalat DIN. Apalagi, saat ini sejumlah layanan seperti jalan tol dan transportasi publik sudah banyak menerapkan sistem pembayaran nontunai dengan kartu uang elektronik.
“Kami terus memperluas kerja sama dengan lebih banyak mitra strategis sehingga fitur di Muamalat DIN pun bisa dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah, baik untuk kebutuhan transaksi keuangan syariah maupun kebutuhan spiritual nasabah,” kata Dadang.
Bagi nasabah dengan ponsel berteknologi near field communication (NFC), top up kartu uang elektronik Tap Cash BNI atau Flazz BCA dapat dilakukan dengan cara langsung menempelkan kartu uang elektronik pada ponsel, masukkan nominal top up, kemudian selesaikan transaksi.
Alternatif lainnya dapat dilakukan dengan masuk ke aplikasi Muamalat DIN lalu buka menu ‘Beli/Bayar’. Setelah itu, pada menu ‘Uang Elektronik’ tersedia opsi uang elektronik yang akan diisi ulang.
Sementara untuk top up dompet digital dapat dilakukan dengan cara yang sama, namun dengan memasukkan nomor handphone yang telah terdaftar pada aplikasi dompet digital tersebut. “Kami memahami nasabah makin membutuhkan layanan keuangan syariah yang lengkap sehingga terus menambahkan fitur yang relevan pada Muamalat DIN,” ungkap Dadang. (hms/smr)