Kebudayaan dan pariwisata memiliki kaitan yang sangat erat. Pesona objek wisata tidak dibentuk hanya bentangan alam semata, tapi juga hasil kerja masyarakat dalam mengolah penghidupannya dan memberi makna pada lingkungannya. Karena itu, pariwisata tidak semata bertopang pada kelestarian alam, melainkan juga pada pemajuan budaya masyarakat.
Direktur Jenderal Kebudayaan untuk Tourism Cultural Gallery Hilmar Farid mengatakan, Bali adalah ilustrasi paling cemerlang dari hubungan antara pariwisata dan kebudayaan. Daya tarik wisata Bali berasal dari kreativitas budaya masyarakat Bali dalam mencipta aneka ragam ekspresi artistik dan pola hidup yang sarat akan spiritualitas.
“Kehidupan budaya itulah yang menjadikan bentangan alam Bali yang indah menjadi lebih menarik bagi pariwisata. Bali memperlihatkan dengan jelas bagaimana pariwisata hanya akan tumbuh apabila kita terus memperhatikan pelindungan dan pengembangan kebudayaan,” ujar Hilmar Farid dalam rilis Tulip Cipta Kreasi, Selasa (14/8).
Kegiatan Tourism Cultural Gallery, nilai Hilmar, menjawab tantangan nyata kita hari ini dalam pengelolaan pariwisata Bali. Ketika pariwisata dikembangkan tanpa memperhatikan keberlanjutan daur hidup alam dan masyarakatnya, hasilnya justru akan buruk pada jangka panjang.
“Peningkatan pariwisata berarti peningkatan pembangunan infrastruktur seperti hotel, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan lainnya, yang berdampak pada berkurangnya ruang terbuka hijau, terkikisnya sendi hubungan sosial yang menopang budaya masyarakat Bali serta krisis air untuk pertanian,” imbuhnya.
Maka tantangan pengembangan pariwisata Bali, sambung dia, bagaimana memajukan ekosistem kebudayaan Bali yang berkesinambungan yang tanpanya tidak akan ada pariwisata. Dengan kata lain, pariwisata Bali mesti dikembangkan dengan memperhatikan daya dukung masyarakat dan lingkungan.
“Untuk itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan amal Tourism Cultural Gallery ini. Dengan mengimpun kekuatan bersama untuk melestarikan warisan budaya Bali, kegiatan ini tentunya turut menyumbang bagi pengembangan pariwisata Bali yang berkesinambungan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, semua pemangku kepentingan semakin diteguhkan untuk melindungi dan mengembangkan ekosistem kebudayaan Bali,” pujinya.
Tujuan Galang Dana
Tanggung jawab untuk melestarikan budaya inilah yang mendorong diselenggarakannya Tourism Cultural Gallery yang akan digelar tanggal 1-2 September di Melia Nusa Dua Bali. Tourism Cultural Gallery memiliki tujuan menggalang dana untuk konservasi dan restorasi Puri Anyar Kerambitan.
“Untuk mengumpulkan dana bagi pemugaran Puri Anyar Kerambitan itulah dilaksanakan Tourism Cultural Gallery, yakni serangkaian kegiatan seni dan budaya tradisional Bali oleh seniman-seniman Bali,” ujarnya.
Selain itu ada juga berbagai pertunjukan yang didukung artis-artis ternama dari dalam dan luar negeri. Salah satu kegiatan yang akan digelar diantaranya workshops membuat layang-layang oleh Kadek Suprapta Meranggi, workshops canang dan gebogan, workshops photografi oleh Mario Blanco.
Kemudian, pertunjukan tari tradisional Bali di panggung utama, pameran lukisan I Ketut Budiana, pameran foto Mario Blanco, pertunjukan musik oleh Indra Lesmana, Balawan Batuan Ethnic Fusion, Anggis Devaki dan Bilal (dalang cilik berusia 6 tahun) dipandu oleh Muhammad Farhan dibawah Stage Director : Yohana Elizabeth Hardjadinata.
Dan tidak kalah menariknya adalah Lomba Dekorasi Space Booth dengan piala dari Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Budaya, serta masih banyak kegiatan lain yang menarik di gelar di area Melia Nusa Dua Bali selama 2 hari tersebut, terbuka untuk umum secara GRATIS.
Sementara untuk Gala Dinner akan dilakukan pada tanggal 2 September 2018 dengan nilai kontribusi makanan sebesar Rp. 1.500.000,-/per orang dan tersedia untuk 250 orang. Kegiatan ini didukung Kemendibud dan Kemenpar, Hotel Melia Nusa Dua, IDNU, Garuda Indonesia dan BTDC, dan disponsori oleh MY2 DentalCare – Face & Body Treatment, BaliTrop, Wardah,Villa Jerami, Salzon, Bank Mandiri, Heartline FM, The Bandha,Milo’s & Tjok Abie, TVOne, MNC Inews, Metro TV, dan seluruh media yang terkait dalam mensukseskan kegiatan ini secara keseluruhan. (lin)