Senin kemarin, (25/1/2021) mendung menyelimuti Jakarta, Tim Pendaki Gaek yang dikomando Jaka bergegas mengangkat dan menaikan semua barang logistik bantuan sosial ke atas mobil pick up yang akan membawa barang ke terdampak bencana tanah longsor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
semarak.co-Setengah jam menaikan dan menyusun rapi barang ke atas mobil team Pendaki Gaek segera menutup barang logistik tersebut dengan terpal plastik agar tidak basah karena guyuran air hujan.
Barang logistik berisi sembako berupa beras, mie instant, obat-obatan, susu, pembalut wanita, pampers, minuman ringan, pakaian layak pakai dan lain-lain, diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang untuk didistribusikan ke terdampak bencana longsor Sumedang Jabar.
Tepat pukul 11.00 WIB, Pendaki Gaek yang beranggotakan Cahyo, Fahmi, Apri dan Doedoe meluncur meninggalkan Jakarta. Sepanjang perjalanan guyuran air hujan membasahi jalan hingga ke kantor BPBD Sumedang.
Dalam perjalanan menuju Sumedang tim tidak mengalami hambatan berarti, dua kendaraan yang digunakan menyusuri kontur jalan yg berbelok-belok, menanjak serta licin ditambah pekatnya kabut menyelimuti jalan membuat mobil pick up yang mengangkut berat barang bergerak lambat.
Mobil yang dikemudikan Apri bergerak melambat, namun mereka sepaham bahwa yang penting selamat sampai tujuan. “Ini juga bagian dari petualangan yang mengasyikan,” ujar Cahyo pimpinan rombongan yang diamini Fahmi seperti dilaporkan Doedoe ke semarak.co melalui email: semarak.redaksi@gmail.com, Kamis (28/1/2021).
Pukul 16.30 WIB, tim tiba di kantor BPBD Kabupaten Sumedang diterima Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumedang Endri. Setelah berbincang sebentar dan mengutarakan maksud kedatangan, lalu menyerahkan barang bantuan dari para dermawan yang berempati terhadap korban bencana tanah longsor.
Menurut Endri, seperti dikutip Doedoe, karena gudang di lokasi bencana sudah overload maka barang sebagian diturunkan di kantor BPBD sebagian lainnya disimpan di posko dekat lokasi bencana.
Kepala Posko Bencana Dede menuturkan bahwa korban tanah longsor berjumlah 40 orang dan semua ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Korban terdiri dari orang tua, dewasa dan anak-anak.
“Semua korban ditemukan ditimbunan tanah, awalnya ditemukan 24 orang menyusul 16 korban lainnya hingga semua korban berjumlah 40 orang,” terang Dede di Posko Bencana.
Sementara ini, menurut Dede, BPBD sudah merelokasi pengungsi dan menempatkan di hunian sementara (Huntara) sampai Pemerintah Daerah menetapkan lokasi hunian tetap (Huntap) yang akan ditempati para pengungsi.
Penanggungjawab Posko Bantuan Pendaki Gaek Windu mengatakan, semua amanah para dermawan telah disampaikan dan akan segera didistribusikan petugas posko BPBD kepada para pengungsi terdampak tanah longsor.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan yang sholeh soleha yang dengan ikhlas memberikan bantuan. Semoga segala bantuan baik moril maupun materil yang diberikan dan dipercayakan kepada Pendaki Gaek, Allah akan balas dengan kebaikan yang melimpah,” tutup Windu. (doe)