Tim Airport Rescue, Airport Security, dan Dokter AP II Terjun Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

PT Angkasa Pura II mengirim tim relawan tanggap darurat dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Banyuwangi (Kabupaten Banyuwangi) bagian dari Tim Gunung Rimba Laut (GuRiLa) yang dibentuk karyawan AP II untuk siap membantu kondisi tanggap darurat bencana di mana pun seperti erupsi gunung Semeru. Foto: humas AP II

PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menyampaikan duka cita atas musibah dari erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur. Guna membantu warga terdampak, AP II mengirim tim relawan tanggap darurat yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Banyuwangi (Kabupaten Banyuwangi).

semarak.co-Tim terdiri dari 13 orang dari Bandara Soekarno-Hatta dan 8 orang dari Bandara Banyuwangi. Di mana mereka adalah bagian dari Tim Gunung Rimba Laut (GuRiLa) yang dibentuk karyawan AP II untuk siap membantu kondisi tanggap darurat bencana di mana pun.

Bacaan Lainnya

Adapun tim yang diberangkatkan adalah karyawan yang bertugas sebagai dokter, Airport Rescue & Fire Fighting (ARRF), serta Airport Security. Tim GuRiLa dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Banyuwangi berangkat pada Minggu malam, 5 Desember 2021, menuju Lumajang, Jawa Timur.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II menyampaikan duka cita atas musibah dari erupsi Gunung Semeru, semoga warga diberi kekuatan dan kesabaran. BUMN bergerak cepat, termasuk AP II, untuk berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Merapi.

“Ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, agar BUMN bergerak dan dipastikan hadir untuk membantu warga. Setelah kami mendengar kabar erupsi Gunung Semeru, persiapan segera dilakukan dan tim berangkat menuju Lumajang pada malam harinya,” ucap Awaluddin seperti dirilis humas AP II by email semarak.redaksi@gmail.com, Rabu (8/12/2021).

Kehadiran tim GuRiLa AP II, terang Awaluddin, untuk memberikan bantuan evakuasi, medis, serta menyalurkan bantuan yang diperlukan sesuai pemetaan kebutuhan di lapangan, di mana ini juga sebagai sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

SM of Planning and distribution Community Development Center AP II Agust Lubisk mengatakan, tim di lapangan telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Setibanya di Lumajang, kami berkolaborasi dengan BUMN lain, TNI dan Polri, serta Kementerian Sosial guna memastikan bantuan yang diberikan dapat optimal. Adapun bantuan yang kami salurkan antara lain peralatan tanggap darurat, obat-obatan dan vitamin,” beber Agust Lubisk.

Kemudian peralatan memasak, makanan dan minuman, pakaian masker dan berbagai perlengkapan lainnya, dengan total nilai bantuan awal sebesar Rp50 juta,” jelas Agus Lubisk. Di samping itu, penyaluran bantuan nantinya akan kembali dilakukan sesuai dengan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan.

Lebih lanjut, Agust Lubisk menuturkan tim GuRiLa AP II, bersama tim BUMN Peduli, telah melakukan kegiatan trauma healing bagi anak-anak di lokasi bencana tepatnya di Posko Kecamatan Candipuro. Selain itu, tim GuRiLa AP II juga terlibat dalam operasional dapur umum guna menyiapkan makanan bagi pengungsi dan relawan, serta melakukan evakuasi serta memberikan bantuan medis. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *