Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum (Caketum) DPP PAN periode 2020-2025, dengan dukungan sebanyak 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia.
semarak.co -Mulfachri mengatakan, total pemilik suara yang mendukung dirinya dan Hanafi Rais sebagai caketum dan calon sekjen PAN 2020-2025, sebanyak 355 suara. Menurut dia, ada sekitar 40-50 pemilik suara yang tidak bisa hadir dalam acara konsolidasi selama empat hari di Surabaya, Jawa Timur tersebut.
“Dalam acara konsolidasi ini, saya lebih optimistis untuk menuju kongres di Kendari karena sampai hari ini kami didukung 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN yang hadir hari ini,” ujar Mulfachri saat jumpa pers di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/2/2020).
Jadi. Lanjut Mulfachri, ada 40-50 persen pemilik suara yang belum bisa datang konsolidasi karena punya tugas dan tanggung jawab seperti pimpinan daerah, pimpinan DPRD yang sedang menjalankan tugas. “Insya Allah kekuatan kami menuju Kongres PAN ada 355 pemilik suara,” imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya dan Hanafi belum pernah membuat pernyataan resmi terkait berapa banyak dukungan yang diperoleh sebelum Kongres PAN. Selain itu, Mulfachri menyampaikan terkait Pilkada 2020, PAN memiliki ketentuan baku dan permanen bahwa kalau ada kader partai yang ingin maju dalam kontestasi, maka akan menjadi prioritas.
“Jadi jangan termakan ancaman bahwa kalau tidak dukung kandidat di sana, maka rekomendasi pilkada tidak keluar. Ketentuan baku di partai adalah semua kader punya hak untuk didahulukan dalam pencalonan pilkada,” katanya.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta Mulfachri merangkul semua kader partai apabila menang dalam kontestasi Kongres V PAN dan menjadi Ketua Umum PAN 2020—2025 di Kendari.
“Kalau nanti (Mulfachri dan Hanafi) menang, semua kader PAN harus dirangkul tanpa terkecuali,” kata Amien saat menghadiri deklarasi pencalonan Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais.
Amien menegaskan bahwa langkah merangkul tersebut untuk menghindari perpecahan di internal PAN pasca-Kongres Ke-5 PAN 2020. Menurut dia, PAN memperoleh suara sekitar 7 persen sehingga tidak mungkin melakukan toleransi terhadap perpecahan di internal
Selain itu, Amien mengimbau para calon ketum PAN yang lain agar tidak membawa unsur luar partai ke dalam arena Kongres PAN di Kendari. “Kalau membawa unsur dari luar PAN, berarti melakukan distrupsi dan kehancuran bagi PAN,” ujarnya.
Mantan Ketua MPR RI itu mengajak semua kandidat untuk bertarung dalam kontestasi pemilihan Ketum PAN 2020—2025 secara elegan, transparan, dan jujur. Ia mengingatkan kepada para kader PAN bahwa tidak ada tujuan kegiatan berpartai, kecuali perbaikan untuk partai dan bangsa.
“Bismillah, dengan ikhlas dan kebersamaan mudah-mudahan tidak ada yang aneh-aneh Kongres Ke-5 PAN, sepulang ini semua dirangkul agar perolehan suara PAN bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
Politikus PAN Drajad Wibowo menyerahkan berkas formulir pendaftaran Calon Ketua Umum (Caketum) secara resmi ke Sekretariat DPP PAN, Jakarta, Sabtu (8/2/2020), sekaligus bertekad ingin partainya bersih dari korupsi.
Drajad yang datang didampingi mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Barat Edy Darmadi sekitar pukul 13.10 WIB menyampaikan keinginannya untuk menuntaskan misi dakwah menciptakan partai yang bersih dari korupsi.
“Saya selalu merasa sedih, merasa terpukul setiap saat mendengar ada politisi yang harus bermasalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini membuat masyarakat makin alergi terhadap proses politik,” kata Drajad.
Apabila diberi amanat memimpin PAN, dia ingin merombak dan membenahi keuangan partai politik sekaligus PAN akan menjadi pelopor utama dalam menerapkan pola keuangan yang transparan, akuntabel, dan layak diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kantor Akuntan Publik.
“Yang saya ingin lakukan adalah terkait dengan perombakan keuangan tadi itu adalah menata keuangan dari Partai Amanat Nasional supaya tersedia cukup dana untuk membiayai berbagai kegiatan,” katanya.
Selain itu, Drajad juga akan konsisten berada di luar pemerintahan (oposisi) apabila terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2020—2025. “Insyaallah, PAN akan konsisten berada di luar pemerintahan,” tegasnya.
Dirinya sudah berkomunikasi dengan beberapa pembantu Jokowi. “Di luar pemerintahan bukan berarti pukul-pukulan, melainkan kami akan menjadi mitra di dalam mencari solusi kebijakan yang terbaik,” ujar Drajad.
Drajad mengatakan bahwa PAN di bawah kepemimpinannya kelak secara bahu-membahu akan berikhtiar mencari solusi terbaik bagi berbagai persoalan yang melanda masyarakat dan negara.
Penyerahan berkas formulir pendaftaran calon ketua umum PAN dibuka pada hari Sabtu ini (8/2/2020). Hal ini disampaikan Sekretaris Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) Kongres PAN Saleh Partaonan Daulay, Jumat (7/2/2020).
“Pendaftaran akan dibuka mulai 8 Februari. Selanjutnya, panitia pemilihan akan melakukan verifikasi terhadap persyaratan dan kelengkapan berkasnya,” kata Saleh.
Beberapa jam sebelumnya, politikus PAN lain, Asman Abnur sudah terlebih dahulu menyerahkan berkas formulir pendaftaran sebagai Caketum PAN pukul 10.30 WIB.
Menurut Saleh, ada empat calon yang menyatakan diri siap bertarung menjadi calon Ketua Umum PAN yaitu Drajad Wibowo, Zulkifli Hasan, Asman Abnur, dan Mulfachri Harahap.
Koordinator Tim Pemenangan Bakal Calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo, Ekos Albar menyebut jagonya minimal akan mengantongi 40 persen dari total suara pemilih (voters) dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN seluruh Indonesia.
“Mungkin akan sedikit saya buka, ya, minimal 40 persen voters yang valid mungkin sudah di tangan kami,” kata Albar di Sekretariat DPP PAN Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Sementara itu, Ketua Panitia SC Kongres PAN V Eddy Soeparno menyebut PAN akan memiliki 590 suara pada pemilihan caketum dalam Kongres PAN, 10—12 Februari 2020. Maka, 40 persen dari 590 suara adalah 236 suara.
Albar optimistis jumlah tersebut masih mungkin akan meningkat seiring dengan diapresiasinya visi dan misi yang disampaikan Drajad Wibowo oleh kader PAN di seluruh Indonesia dalam setiap gerilya politik dan ‘operasi senyap’ yang mereka lakukan.
Gerilya politik dan operasi senyap Drajad Wibowo, kata Albar, lebih mengutamakan pendekatan personal kepada para kader PAN. Adapun yang disampaikan Drajad Wibowo (DW) kepada para kader adalah penerapan otonomi daerah di DPW dan DPD masing-masing.
“Sambutannya sangat luar biasa. Akan tetapi, sampai saat ini kader belum buka baju dan menyatakan diri bahwa saya adalah sahabat DW. Nanti pada waktu menangnya, saudara-saudara akan melihat sahabat DW itu ada di mana-mana,” kata Albar.
Sementara itu, Edy Darmadi penasihat tim pemenangan Drajad Wibowo ingin agar suara PAN ke depan tidak ada penekanan dari DPP PAN. “Ketentuan-ketentuan di dalam proses kepartaian itu selama mendapat keputusan dari pusat sehingga bertentangan dengan daerah,” ujar mantan Ketua DPW PAN Jawa Barat itu.
Menurut Edy, kader-kader PAN di bawah DPP sebenarnya lebih mengetahui apa persoalan yang sebenarnya terjadi di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu, Edy ingin periode kepemimpinan ketua umum yang baru ke depan memberikan kesempatan kepada kader-kader di daerah itu untuk memberikan pikirannya untuk membesarkan partai.
Politisi Partai Amanat Nasional Asman Abnur menyerahkan berkas formulir pendaftaran calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi ke Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Jakarta, Sabtu (8/2). Asman datang sekitar pukul 10.30 WIB didampingi Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya.
“Ini menunjukkan keseriusan saya betul-betul nanti menjadi calon Ketua Umum yang akan bertanding di (Kongres PAN) Kendari,” kata Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Kabinet Kerja sebelum digantikan oleh Syafruddin itu.
Asman mengaku sudah melakukan silaturahim ke para pendiri dan tokoh partai sebelum mencalonkan menjadi caketum PAN menggeser Zulkifli Hasan. “Ada yang memberi respon positif,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia akan melanjutkan proses pendaftaran hingga pemilihan caketum partai di Kendari nanti. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan dukungannya kepada Asman Abnur untuk menjadi caketum PAN berikutnya.
Menurut Bima, Asman Abnur adalah politisi dengan rekam jejak yang lengkap. Mulai dari memimpin daerah sebagai Wakil Wali Kota Batam periode 2000-2005, pernah dipilih partai menjadi bendahara, pernah menjadi anggota legislatif di tingkat DPR RI, dan pernah menjadi menteri. “Tidak banyak kader kami yang lengkap seperti pak Asman,” ujar Bima.(net/lin)