Opini by Zeng Wei Jian
semarak.co -Ariza Patria calon wagub DKI yang diterima semua golongan. Muslim-kafir. Kaya-miskin. Elite-grassroot. Cantik-Jelek. Educated-downtrodden. Dari Kalideres sampai Cipayung. Semua kenal Ariza Patria.
Haters-nya berulah. Nyerang terus. Mainkan half-truth di kasus lama. Ariza Patria tak bersalah. Innocent. Seputih kapas.
Anti-Anies mencoba mengulur waktu. Supaya Jakarta ngga punya wagub. Anies Baswedan dibiarkan kelimpungan. Kerja sendiri.
Tanpa landasan hukum; mereka rilis issue public fit & proper test. Targetnya; ciptakan delusi Ariza Patria gentar. Selain perpanjang status “single” Anies Baswedan.
Faktanya Ariza Patria siap layani the challenge. Anytime-anywhere. Mantan aktifis gerakan tidak pernah takut debat. Forum-forum diskusi makanan sehari-hari.
Semua attacks patah. Haters ngga nyerah. Terakhir mereka nyoba denigrasi Ariza Patria sambil puja-puji kesederhanaan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Misalnya Netizen @elisa_jkt. Dia demen main twitter. Seorang aktifis NGO yang nyambi berpolitik praktis.
Dia bilang Nurmansyah Lubis menarik. Karena lahir di Kampung Kota. Tinggal di gang kecil. Sederhana karena dagang kopi di CFD. @elisa_jkt pernah ngopi & ngobrol di situ.
Kultwit-nya bersifat subjektif. Eye-witness testimony. Gak mutu. Gak pernah dianggap oleh scientific community.
In one word; Elisa dagang “kesederhanaan”. Moduz ini bukan yang pertama. Dulu “Elisa & co.” jualan citra Jokowi sederhana.
“Kesederhanaan” memang dijadikan trademark Kaum Aktifis NGO. Sok “Anti-Kemapanan”. Cukup senang tamasya ke Kyoto dengan cover studi-banding tata kota.
Pada akhirnya, “Gadis Iklan” macam @elisa_jkt balik nyerang Sang Presiden. Mungkin karena ngga dapet porsi makanan. Semuanya diembat politisi seperti Adian, Muni, Fajrul & Budiman. Oposisi menjadi opsi rasional.
Di balik amukan nafsu power struggle terselip kegagalan moduz operandi dagang “kesederhanaan”.
“If you want to test a man’s character, give him power,” kata President Abraham Lincoln.
Di akhir kultwit, @elisa_jkt bertanya, “Kalau yg Gerindra, siapa?”
Ya sallam, anak-mami ngga tau siapa itu Ariza Patria. Semua aktifis, kiri-kanan-moderat, KNPI-HMI-Menwa, Extra kampus & BEM, pasti kenal Ariza Patria.
Sewaktu Kampanye Pilkada Jakarta, Ariza Patria keluar-masuk kampung. Mulai dari Kapuk sampe Jagakarsa. Pake duit sendiri. Bukan dapet dana dari Japan Foundation. Milyaran nominalnya. Thus, Ariza Patria paham betul visi-misi Anies-Sandi.
Netizen @elisa_ jkt bole aja bangga sama Nurmansyah Lubis karena ngetop di Tanah Abang. Kalo begitu, Haji Lulung & Hercules lebih pas jadi Wagubnya Anies Baswedan.
THE END