Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Telkom) Alex J. Sinaga meresmikan kawasan perkantoran TelkomGroup, yang diberi nama The Telkom Hub di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).
Peresmian ini juga disaksikan Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan sejumlah Dirut BUMN lainnya.
Joko Widodo menyampaikan, BUMN di Indonesia harus selalu mengikuti tren global dan mengamati perkembangan teknologi digital. Selain itu, BUMN dan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia diharapkan terus menciptakan inovasi untuk menghindari ketertinggalan di era globalisasi.
“Saat ini pilihannya hanya dua, berinovasi atau tertinggal,” tegas Presiden Joko Widodo, seperti dirilis Humas Telkom, Kamis malam (1/11).
Keberadaaan The Telkom Hub, harap presiden, dapat mendukung pengembangan teknologi digital di Indonesia. The Telkom Hub terdiri dari tiga gedung utama, yaitu Grha Merah Putih, Telkom Landmark Tower, dan Telkomsel Smart Office.
Kawasan ini memiliki 6 fungsi sebagai keunggulannya, yakni sebagai Pembinaan Budaya Inovasi Digital, Manajemen Infrastruktur dan Layanan Pintar, Pusat Pengembangan Entrepreneur Digital, Pusat Edukasi Sosial dan Teknologi, Pusat Pelayanan Pelanggan Digital dan Masjid Pintar.
Beragam keunggulan tersebut menjadikan The Telkom Hub sebagai Center of Excellence dan Source of Inspiration untuk Membangun Digital Indonesia. Disamping itu, nama The Telkom Hub mencerminkan peran Telkom Indonesia sebagai global digital hub yang menghubungkan Indonesia dengan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Eropa melalui infrastruktur kabel laut serat optik.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, sebagai BUMN di bidang teknologi informasi dan komunikasi, Telkom dengan visi Be The King of Digital in the Region, terus berupaya membangun infrastruktur digital di seluruh Indonesia dan menyediakan layanan solusi digital untuk menjadi motor penggerak pembangunan masyarakat digital serta mempercepat pembangunan ekonomi digital Indonesia.
“Keberadaan The Telkom Hub ini diharapkan dapat mendorong karyawan TelkomGroup untuk terus mengembangkan kapabilitasnya dan membangun budaya kerja digital untuk mendorong lahirnya inovasi secara berkelanjutan, sekaligus menjadi sumber inspirasi dalam pembangunan digital Indonesia,” kata Alex J. Sinaga.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, saat ini karyawan TelkomGroup telah menerapkan digital workstyle, yaitu paperless, wireless, seamless dan riskless yang dikombinasikan dengan konsep open space, sehingga mendorong karyawan untuk berkolaborasi dan berbagi ide untuk menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dan dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
Selain sebagai lokasi perkantoran, The Telkom Hub juga memiliki sarana prasarana untuk memantau jaringan dan layanan TelkomGroup yang terbentang dari Sabang sampai Merauke hingga mancanegara, The Telkom Hub juga dilengkapi dengan TelkomGroup Integrated Operation Center (TIOC) dan Network Operation Center (NOC) Telkomsel.
Kedua operation center ini ditunjang dengan platform, aplikasi, sistem informasi, big data analytic dan perangkat teknologi terkini yang didukung tenaga ahli terbaik TelkomGroup, sehingga dapat memberikan layanan prima kepada pelanggan.
The Telkom Hub juga dilengkapi dengan pusat pengembangan entrepreneur digital (digipreneur) yang dikenal dengan sebutan creative center“Jakarta Digital Valley”. Fasilitas ini merupakan salah satu bentuk komitmen TelkomGroup dalam menumbuhkembangkan digipreneurIndonesia.
Disamping itu pula, terdapat Telkom Digital Experience sebagai wahana edukasi sosial dan teknologi yang terbuka untuk umum, sehingga masyarakat diberikan kesempatan untuk melihat, mencoba dan merasakan penerapan teknologi digital masa depan yang diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melahirkan inovasi.
Untuk fasilitas layanan pelanggan TelkomGroup, terdapat Pusat Pelayanan Pelanggan Digital “GraPARI TelkomGroup”. Selain itu, terdapat pula Masjid Pintar Al-Istiqomah yang dilengkapi dengan teknologi digital berupa aplikasi informasi dan kegiatan Masjid.
Lalu Pustaka Digital yang menyediakan buku fiqih dan sunah, live streaming dakwah, dan infaq dengan cara non-cash melalui T-Cash atau T-Money. Teknologi digital ini akan mempermudah pengelolaan kegiatan Masjid dan memberikan pengalaman baru dalam melakukan kegiatan ibadah.
Tatap Muka 3500 Milenial
Bersamaan dengan peresmian The Telkom Hub, Presiden Joko Widodo beserta Menteri BUMN Rini Soemarno juga bertatap muka dengan 3500 Milenial BUMN yang tengah melaksanakan Forum Milenial di Auditorium dan Vertical Garden Telkom Landmark Tower.
Saat hadir dalam Forum Milenial tersebut, Joko Widodo berpesan agar milenial BUMN terus mengikuti perkembangan pesat teknologi digital dan menggunakan media sosial secara positif.
“Manfaatkan sosial media sebaik mungkin, hindari ujaran kebencian, hindari ujaran kedengkian, dan hindari hoax. Jadilah generasi muda yang berdaya saing global,” pesannya.
Kementerian BUMN menggagas program the Spirit of Millennial BUMN yang melibatkan 10.000 milenial BUMN, dengan melaksanakan program pemberdayaan Milenial BUMN secara terstruktur dan periodic, salah satunya kegiatan “Forum Milenial”.
“Kami menyadari bahwa Milenial merupakan aset penting bagi BUMN untuk menghadapi tantangan era digital sekaligus mengisi era revolusi industri 4.0. Sehingga seluruh BUMN melakukan inisiatif dan inovasi untuk memaksimalkan partisipasi Milenial BUMN dalam pengembangan perusahaan dan kemajuan BUMN kedepan,” demikian pungkas Alex J. Sinaga. (lin)