The New Museum PT Pegadaian Hadirkan Konsep Digital di Sukabumi

Peresmian Museum dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat Andri Setiawan Hamami, Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto (paling kiri) yang siap menandatangani prasasti, dan ada Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachroji. Foto: humas Pegadaian

PT Pegadaian meresmikan The New Museum Pegadaian di Sukabumi sebagai sarana edukasi sejarah bagi anak-anak dan pelajar. Peresmian dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat Andri Setiawan Hamami, Komisaris Utama PT Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachroji, Senin (13/12/2021).

semarak.co-Tema yang diusung adalah The Golden Journey yang menceritakan jejak keemasan Pegadaian dari masa kolonial, kini, hingga masa mendatang. Melalui konsep tersebut, pengunjung yang datang akan mendapatkan pengalaman baru dan seru saat datang ke Museum Pegadaian.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, museum ini sebelumnya telah diresmikan tahun 2010, namun telah dilakukan renovasi dan kini dinamakan sebagai The New Museum dengan mengusung konsep digital.

“Sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan Pegadaian, cagar budaya yang dimiliki Pegadaian ini juga ikut dilengkapi dengan sistem teknologi yang dapat memberikan pengalaman seru dan menarik bagi pengunjung,” ucap Kuswiyoto seperti dirilis humas melalui WAGroup Kawan Bicara dan Media Pegadaian, Rabu (15/12/2021).

Di museum ini pengunjung bisa melihat alat kerja Pegadaian yang digunakan di masa lalu, terang Kuswiyoto, seperti brankas besi untuk menyimpan uang, lemari tempat penyimpanan emas, lemari arsip kayu, sepeda, mesin tik, jam mekanis, sempoa, dan cap kuno untuk keperluan administrasi.

Selain itu juga terdapat barang unik yang dijadikan sebagai jaminan, rinci dia, mulai dari kain tradisional, barang antik, dan benda berharga lainnya yang dibuat pada kolonial dan berasal dari pegadaian di berbagai kota, seperti Purwokerto, Yogyakarta, Bantul, serta Temanggung.

Museum juga dilengkapi program interactive, dimana pengunjung bisa mendapatkan informasi dengan cara digital yang mengasyikkan. Ada interactive greeting, interactive floor, mesin canggih yang dapat memperkenalkan berbagai produk dan layanan Pegadaian secara digital bahkan pengunjung juga bisa menjelajah kota Sukabumi secara virtual.

“Museum ini sangat ramah anak dan disabilitas. Ada taman bermain anak dilengkapi kolam dan gazebo, agar pengunjung bisa bersantai bersama keluarga. Dan bagi pengunjung suka berswafoto, kami juga siapkan Mural 3D corner yang sangat menarik dan instagramable,” kata Kuswiyoto.

Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menyambut baik peresmian Museum Pegadaian yang telah dilakukan. Pemkot Sukabumi akan mengoptimalkan potensi wisata museum menjadi andalan wisata sejarah dan akan menambah jumlah museum yang ada di Sukabumi, yaitu Museum Prabu Siliwangi dan Museum The New Pegadaian.

Museum ini dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata Kota Sukabumi. Ke depan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) dan dan The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) akan membuat desain wisata kota Sukabumi berbasis museum. Ke depannya museum akan jadi kebanggan kota, Jabar dan Indonesia,” ujar Fahmi.

Setiap harinya, 50 pengunjung pertama akan mendapatkan kopi gratis dari The Gade Cafe & Gold hingga 31 Desember 2021. Museum Pegadaian mulai beroperasi dari Senin 13 Desember 2021, dan dibuka dari Jam 08.00 – 17.00 WIB. (smr-100)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *