Tertekan Virus Corona, Rupiah Dekati Rp16 Ribu, IHSG Anjlok di Bawah 4000

Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS.

Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi terus tertekan mendekati level Rp16.000 per dolar AS. Pada pukul 09.55 WIB, rupiah bergerak melemah 50 poin atau 0,31 persen menjadi Rp15.963 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.913 per dolar AS.

semarak.co -“Dalam perdagangan Jumat ini rupiah masih akan tertekan di level Rp15.800-Rp16.150 per dolar,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.

Bacaan Lainnya

Pasar global telah jatuh dalam beberapa pekan terakhir karena kepanikan pasar akibat wabah Virus Corona baru atau COVID-19 dan pemerintah merespons dengan semakin ketatnya pembatasan perjalanan dan kehidupan sehari-hari serta mendorong konsumen untuk tinggal di rumah dan mengendalikan pengeluaran.

Wabah tersebut sekarang telah dilaporkan di lebih dari 100 negara dan telah merenggut lebih dari 8.000 jiwa. Demi menghambat laju penularan COVID-19, berbagai negara menerapkan kebijakan yang ekstrem. Pergerakan masyarakat dibatasi, akses keluar masuk ditutup, dan sebagainya.

Teranyar, pemimpin 27 negara Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan selama 30 hari ke depan.

“Pergerakan masyarakat yang terbatas bertujuan untuk melindungi nyawa, yang lebih berharga dari apa pun di dunia. Namun tidak bisa dipungkiri hal ini akan menghambat roda perekonomian. Bahkan bayangan resesi sepertinya semakin nyata dari hari ke hari,” ujar Ibrahim.

Dari domestik, Bank Indonesia baru saja menurunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,5 persen. Namun rupiah terus melemah akibat pasar yang panik karena dinamika penyebaran COVID-19 yang cepat.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (20/3/2020) menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp16.273 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.712 per dolar AS.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan anjlok menembus level di bawah 4.000. Pada pukul 09.16, IHSG melemah 171,88 poin atau 4,19 persen ke posisi 3.933,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 33,51 poin atau 5,47 persen menjadi 578,6.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah IHSG di BEI Jumat (20/3/2020) dibuka melemah 49,96 poin atau 1,14 persen ke posisi 4.058,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 10,94 poin atau 1,79 persen menjadi 601,18.

“Kendati Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebagai langkah untuk menjaga perekonomian, namun kepanikan pasar yang masih tinggi terhadap COVID-19 belum bisa mereda,” ujarnya.

Tekanan IHSG berpotensi terjadi kembali hari ini, lanjut Alfiansyah, di tengah bayang ancaman pelemahan rupiah dan tetap dihadapi ketidakpastian pasar global akibat Virus Corona.

Pada Kamis (19/3/2020) Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen. BI juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility dan lending facility sebesar 25 bps masing-masing menjadi 3,75 persen dan 5,25 persen.

Dampak ekonomi dari COVID-19 menjadi isu yang semakin besar seiring meluasnya penyebaran wabah tersebut ke seluruh dunia. Penanganan kesehatan jadi fokus di berbagai negara, selain penanganan ekonomi.

Dari sisi ekonomi pemerintah Indonesia telah mengeluarkan stimulus. Pemerintah bersiap menerbitkan stimulus Jilid III yang kabarnya berkenaan dengan penanganan kesehatan.

Stimulus ini akan menyasar pada rumah sakit daerah yang membutuhkan bantuan biaya untuk peningkatan kapasitas, serta kebutuhan alat pelindung diri, seperti masker dan cairan pembersih tangan. Dengan stimulus untuk kesehatan itu mengindikasikan bahwa pemerintah fokus kepada upaya penanggulangan agar wabah COVID-19 dapat dihentikan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 890,9 poin atau 4,1 persen ke 22.600, dan Indeks Straits Times melemah 39,71 poin atau 1,72 persen ke 2.350,71. Sedangkan bursa saham Jepang tutup. (net/lin)

 

sumber: indopos.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *