Rapat paripurna pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta lebih memilih Ahmad Riza Patria dengan suara mutlak 81 saat berlangsung tertutup di gedung DPRD DKI, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, (6/4/2020).
semarak.co -Di tengah Pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19, parlemen Kebon Sirih memberikan suara hanya 17 kepada lawannya Nurmansjah Lubis dari 98 jumlah total suara dan dua tidak sah. Total suara anggota DPRD DKI yang ikut memberikan hak suaranya berjumlah 100 orang, namun suara sah ada 98.
Riza Patria terpilih sebagai pendamping Anies Baswedan untuk memimpin ibu kota di sisa jabatannya yang berakhir 2022.
Sebelum agenda paripurna yang berlangsung ketat dari pengawasan penularan virus corona dimulai, muncul drama di tengah pemilihan saat pimpinan DPRD DKI membuka sidang.
Terdapat anggota yang keberatan soal jumlah pemilih untuk Wagub DKI. Awalnya, jumlah pemilih yang tercatat hanya 96 anggota DPRD DKI Jakarta. Jumlah itu mengacu daftar absensi pemilihan Wagub DKI yang ditutup pada pukul 10.00 WIB.
“Semalam kami sepakat bahwa absensi ditutup jam 10.00 WIB. Jadi, kepada rekan yang lewat jam 10.00 WIB, kami tidak akan memberikan hak suara. Jadi 96 orang. Di atas jam 10, tanpa mengurangi rasa hormat, kami tidak memberikan hak suaranya,” ujar Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi.
Namun, jumlah itu segera direvisi. Pasalnya, terdapat dua anggota dewan yang rupanya sudah hadir ke Gedung DPRD, tetapi tidak mengisi daftar hadir. “Jadi, jumlahnya 98. Sepakat semua,” lanjut Prasetio.
Jumlah 98 itu rupanya belum final. Terdapat anggota yang keberatan rekannya tidak masuk sebagai pemilih. Setelah dihitung ulang, jumlah pemilih yakni 100 anggota DPRD DKI. “Total daripada pemilih hari ini 100. Semua sepakat ya?” tanya Prasetio yang dijawab sepakat oleh para anggota DPRD DKI. (smr)
sumber: WA Group Info Ancol Taman Imian/indonesiainside.id