Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) menggelar Musyawarah Anggota Asippindo (MAA) 2019 dengan agenda utama memilih ketua baru di Jakarta, Kamis (7/2). Direktur Utama (Dirut) Perum Jamkrindo Randi Anto terpilih secara aklamasi menjadi ketua Asippindo lagi untuk periode 2019-2021.
Dalam MAA yang juga mengagendakan laporan pertanggungjawaban anggaran dan kegiatan 2018, anggota menerima dengan puas. Maka itu, ada dua perhatian utama Randi Anto dalam mengembangkan Asippindo ke depan, yakni kolaborasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami akan fokus pada dua hal yakni kolaborasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kedua hal tersebut sangat penting dalam menopang kelangsungan bisnis penjaminan perusahaan,” kata Randi Anto usai Musyawarah Anggota Asippindo 2019, seperti dirilis Humas Jamkrindo, Kamis (7/2).
Kolaborasi antaranggota Asippindo yang berjumlah 23 perusahaan, serta mitra strategis lainnya sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing industri penjaminan. Dinamika ekonomi dan kemajuan teknologi memberi tantangan baru bagi industri penjaminan, yakni mengefisienkan proses bisnis.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas juga sangat diperlukan untuk menopang bisnis penjaminan, terutama karena mitra kerja industri penjaminan, yakni perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, juga terus melakukan inovasi. Mereka juga terus memperkuat kerja sama untuk mengefisienkan beban operasional perusahaan.
”Mitra kerja industri penjaminan berasal dari berbagai latar usaha, baik keuangan maupun nonkeuangan. Kolaborasi memungkinkan industri penjaminan tumbuh berkelanjutan karena bisa menghasilkan produk sesuai kebutuhan mitra,” ujar Randi.
Selain fokus pada masalah bisnis penjaminan, Asippindo juga terus berkontribusi bagi masyarakat secara langsung melalui berbagai kegiatan. Sepanjang 2018, Asippindo terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, baik yang terencana maupun bantuan sosial dalam masa tanggap darurat bencana.
Pada Januari 2019 lalu, Asippindo juga ikut berkontribusi dalam mempercepat pemulihan kawasan bencana gempa Lombok serta kawasan terdampak bencana alam gempa dan tsunami di Palu-Donggala. (lin)