Terlihat Bodoh, Ferdinand Hutahaean Serang Politikus Anis Matta yang Dikira Capres Anies Baswedan

Pegiat sosial Ferdinand Hutahaean (bersalaman dengan Sufmi Dasco Ahmad) di acara Partai Gerindra. Foto: internet

Pegiat sosial yang baru bergabung di Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean terlihat bodoh ketika mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta yang menginginkan istana seperti masjid. Pernyataan Anis Matta itu dikira Anies Baswedan sehingga Ferdinand Hutahaean menilai Anis mulut besar.

semarak.co-Melalui akun media sosial Twitter pribadinya, Ferdinand mengunggah sebuah berita yang berjudul Anis Ingin Istana Layaknya Masjid, Pintunya Terbuka Seperti Rumah Rakyat.

Bacaan Lainnya

“Hahhaha mulut besar ini orang. Balai kota aja nutup pelayanan masyarakat era Ahok yang sekarang dibuka lagi oleh Heru. Orang asal bicara seperti ini harusnya dibuang saja ke kali. Tidak paham UU Lembaga Kepresidenan,” tulis Ferdinand dalam cuitan, Jumat (24/3/2023) dilansir laman msn.com dari knews.id, 25/3/2023 11:30 PM.

“Hahhaha mulut besar ini orang. Balai kota aja nutup pelayanan masyarakat era Ahok yang sekarang dibuka lg oleh Heru. Orang asal bicara seperti ini harusnya dibuang saja ke kali. Tidak paham UU Lembaga Kepresidenan,” demikian Ferdinan yang mantan politikus Partai Demokrat menulis twitt susulannya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menginginkan Istana kepresidanan seperti masjid, karena jika ruhnya sama, maka aura kebajikan akan mendatangkan kebaikan.

“Kita harus mengubah istana itu, sebagai rumah rakyat, jangan cuma DPR saja yang dijadikan rumah rakyat. Rumah rakyat yang paling penting itu adalah Istana,” kata Anis dalam keterangan persnya, dikutip dari Viva.

“Tetapi kenapa sebagain besar kejahatan itu, dilakukan dari istana, bukan dari masjid yang pintunya tidak pernah tertutup. Karena masjid itu punya aura kebajikan, dan orang masuk ke sana itu tujuannya untuk berbuat baik,” imbuh Anis Matta lagi. (net/msn/kne/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *