Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat yang juga tokoh reformasi Amien Rais mengirim warning keras ke pemerintah. Amien sampai terang-terangan menyebut ekonomi Indonesia diambang kehancuran dengan pemicu yang sangat sepele.
semarak.co-Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat menyebut, semua dipicu oligarki yang sudah mengontrol semua lini kehidupan masyarakat. Ekonomi dan demokrasi akhirnya kena imbas serius. Rakyat pun disebut jadi korban. Peringatan Amien Rais ini seakan mengirimkan alarm terhadap utang yang dimiliki Indonesia.
Untuk diketahui, utang pemerintah memang meningkat selama pandemi covid-19. Hingga akhir November 2021, nilainya mencapai Rp 6.713,24 triliun. Utang ini naik 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 40,5% dibandingkan sebelum pandemi akhir 2019.
“Bedebah ekonomi bangkit. Oligarki. Oligarki itu ngawur, seenak mereka saja. Ini tidak boleh terjadi. Demokrasi kita di bawah rezim Jokowi sudah sampai ke titik nadir. Sudah antara oleng dengan kebangkrutan,” kecam Amien Rais saat pelantikan Pengurus DPW Partai Ummat Riau Sabtu (15/1/2022) seperti dilansir duniaoberita.com.
Sementara itu, total utang luar negeri (ULN) swasta hingga November 2021 mencapai USD208,3 miliar atau Rp2.952 triliun (kurs Rp14.171 per USD). ULN swasta sebenarnya turun 1% dibandingkan Oktober 2020, tapi naik 4% jika dibanding akhir 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Amien pun mengajak seluruh kader Partai Ummat di Riau agar saling bahu-membahu dengan membawa seluruh kekuatan. Ia tak ingin ada individu merasa atau bahkan memang dipinggirkan.
“Kita tidak memikirkan kelompok kita saja, apalagi hanya untuk secuil kekuasaan. Saya yakin kita bisa maju ke depan, kalau melihat antusiasme di mana-mana, dan DPP juga dikelilingi oleh tim ahli,” jelasnya.
Dari penjelasannya, apa pun bentuk pemerintahan di belahan dunia, jika adil maka akan bertahan. “Keadilan ialah persoalan inti dalam kehidupan berbangsa di muka bumi hang fana ini. Kalau penuh kezaliman pasti akan hancur,” sebutnya. (net/dun/smr)
sumber: duniaoberita.com dari wartaekonomi di WAGroup PAMEKASAN GERBANG SALAM (postRabu19/1/2022/suryanto)