Terima Kunjungan Bobby dan Azizah, Ketum Gerindra Prabowo Sampaikan Dua Pesan

Sufmi Dasco Ahmad. foto: internet

Ketua umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo bertemu dengan Bobby Nasution dan Nur Azizah di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). Namun pertemuan ini hanya silaturahim politik dan meminta doa restu untuk maju di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.

semarak.co -Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kebetulan dijadwalkan Prabowo bertemu Bobby dan Nur Azizah pada hari tersebut. Prabowo menyampaikan dua pesan terhadap Bobby Nasution dan Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin saat bertemu di Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

“Pertama, komunikasi kepada seluruh parpol yang ada di wilayah masing-masing untuk sebanyak-banyaknya mendapatkan dukungan. Kedua, kalau mau maju Pilkada, harus menang,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senin (30/12/2019).

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, Gerindra secara resmi baru menetapkan pasangan calon di Pilkada pada akhir Januari 2020 ini dan mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi secara bertahap.

Menurut dia, dalam kontestasi Pilkada 2020, kader Gerindra bisa saja ditempatkan nomor 1 (kepala daerah) atau nomor 2 (wakil kepala daerah). “Kita prioritaskan para kader untuk maju di Pilkada 2020. Baik nomor 1 dan nomor 2,” ujarnya.

Prabowo menerima kunjungan silaturahmi bakal calon wali kota Medan Sumatera Utara, Bobby Nasution, namun tidak membicarakan rekomendasi untuk Pilkada Kota Medan 2020. “Hari ini Bobby Nasution itu bertemu dalam rangka silaturahmi ke partai politik. Hari ini sudah bertemu Pak Prabowo,” terang Dasco.

Dasco mengatakan dalam silaturahmi itu, Prabowo berpesan kepada Bobby menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi untuk berkomunikasi politik dengan partai politik lain yang ada di Medan, terkait keinginannya maju di Pilkada.

Menurut dia, pertemuan itu tidak membicarakan terkait rekomendasi Prabowo kepada Bobby untuk maju dalam kontestasi Pilkada Medan 2020. “Secara umum memberikan pengarahan apakah sudah ke Gerindra Kota Medan dan Gerindra Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.

Sejauh ini baru dua calon eksternal yang ditemui Prabowo, yaitu Bobby dan Nur Azizah, yang merupakan putri dari Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.

Ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Ridwan Hidayat mengungkapkan keputusan ataupun pengumuman siapa bakal calon kepala daerah yang nantinya diusung Partai Gerindra pada pemilihan bupati/wali kota di NTB baru akan dilakukan, Maret 2020.

“Kemungkin bulan Maret, kalau tidak paling lambat April sudah diputuskan oleh DPP. Secara mekanisme partai, siapa bakal calon bupati/walikota yang nantinya diusung akan diputuskan oleh DPP,” ujar Ridwan di Mataram, Rabu (25/12/2019).

Sedangkan, DPD Gerindra NTB hanya melaksanakan proses penjaringan bakal calon kepala daerah melalui Tim Desk Pilkada yang telah dibentuk. Nah, kata Ridwan, mengenai siapa yang nanti diusung itu sepenuhnya merupakan kewenangan DPP.

“Kami di daerah tidak berani mendahului DPP,” terang peraih Bintang Garuda Yaksa dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Pengurus DPD Gerindra terbaik se-Indonesia.

Diketahui, tujuh kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilihan bupati dan walikota di NTB, antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Menurut Ridwan, Partai Gerindra tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan siapa yang nantinya diusung. Mengingat, rentan waktu pendaftaran bakal calon bupati walikota baru akan dilaksanakan pada April 2020. “Karena kami ingin menang tentu kami pun tidak ingin asal-asalan mencari calon yang nanti di usung,” tegas anggota DPRD NTB itu.

Ridwan menambahkan, sebagai salah satu partai pemenang Pemilu 2019, Partai Gerindra tidak ingin salah mengambil langkah untuk tidak mengusung bakal calon yang diragukan menang.

Karena itu, Partai Gerindra akan hati-hati menentukan sikap, apalagi untuk maju Pilkada pihaknya tidak mungkin sendirian diperlukan sebuah koalisi dengan partai lain. “Kita mengusung calon karena ingin menang. Makanya siapa yang terbaik itu yang akan kita usung,” katanya. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *