Gelandang bertahan Persija Jakarta Marco Motta menjadi sosok paling disorot usai berakhirnya laga antara Persija Jakarta melawan Barito Putera dala laga lanjutan Liga 1 2021 yang digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Timur, Jumat malam (5/11/2021).
semarak.co-Pasalnya, mantan pemain Juventus yang maju sebagai eksekutor penalti di akhir laga gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Tendangan penalti keras Motta di menit ke-100 atau di waktu injure time mengampul di atas gawang Barito Putera yang dijaga Aditya Harlan.
Ada banyak spekulasi yang berkembang di kalangan suporter di media sosial soal penalti Marco Motta. Banyak yang menganggap penalti Motta aneh. Mereka berasumsi Marco Motta sengaja tak memasukkan penalti sebagai bentuk protes terhadap wasit karena mengambil keputusan terlalu lama.
Pertandingan antara Barito Putera Vs Persija diwarnai drama pada menit-menit terakhir. Hal itu berawal dari keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada Persija. Saat itu Riko Simanjuntak dilanggar kiper Barito Putera Aditya Harlan di kotak penalti pada menit ke-93.
Wasit memutuskan memberikan penalti kepada Persija, namun diprotes keras oleh pemain-pemain Barito Putera. Wasit sampai harus berkonsultasi hingga lebih dari 5 menit dengan asisten wasit di pinggir lapangan.
Pasalnya para pemain Barito terlihat jelas melakukan intimidasi bahkan dengan cara menarik kasus seragam wasit dan mendorong-dorong. Namun wasit malah terlihat makin ragu-ragu alias tidak tegas mengambil tindakan. Momen ini dipakai para pemain Barito Putera untuk terus memprotes keputusan wasit.
Alhasil, eksekusi penalti baru bisa terlaksana pada menit ke-100, padahal seharusnya pertandingan berakhir pada menit ke-90+4 berdasarkan injury time yang diberikan. Selain itu, ada juga yang mencurigai adanya praktik pengaturan skor, namun Motta memilih tak memasukkan bola sebagai tanda fairplay.
Usai gagal menendang penalti, Motta yang tampak emosi langsung berjalan menuju ruang ganti lantaran pertandingan saat itu dinyatakan berakhir. Melalui akun instagramnya pada Sabtu (6/11/2021), Motta meluapkan emosinya.
Motta mengakui dirinya begitu kecewa lantaran gagal memberikan kemenangan untuk Persija Jakarta. “Kami ingin menang, kami harus untuk menang dan kami pantas menang, sayangnya karena saya melewatkan kesempatan kami hanya mendapat hasil imbang,” kata Motta seperti dilansir tribunnews.com/2021/11/06/ 13:55 WIB.
Sebagai pemain profesional, Motta menegaskan bertanggungjawab atas gagalnya penalti itu. Namun, dia mengakui sangat marah terhadap dirinya sendiri atas kegagalan itu. “Saya seorang pria dan profesional dan saya mengambil tanggung jawab saya di depan, tanpa rasa takut dan tanpa bersembunyi. Saya sangat marah dengan diri saya sendiri tetapi ini tentu tidak akan membuat saya menyerah, justru sebaliknya,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini siapapun berhak meluapkan apapun kekecewaannya kepada dirinya. Meski diliputi kekecewaan, Motta menegaskan dirinya akan segera bangkit untuk kembali memberikan yang terbaik bagi Macan Kemayoran.
“Saya merasa kasihan kepada rekan satu tim saya dan semua orang yang sangat mencintai Persija. Setiap orang bebas untuk mengekspresikan apa yang mereka pikirkan, saya menerimanya tanpa masalah, tetapi tolong dengan saya bukan dengan mereka yang tidak ada hubungannya dengan itu,” pinta Motta.
“Kata-kata, sekarang, tidak berguna, tetapi tampaknya hanya tepat untuk melakukannya untuk semua orang yang sejak hari pertama menunjukkan kepada saya cinta tanpa syarat dan yang terus melakukannya! Saya tahu siapa saya dan dari mana saya berasal dan dalam keheningan saya akan mengambil satu-satunya jalan yang saya tahu, jalan kerja,” ujar Motta.
Kekecewaan Pelatih Persija
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena timnya kembali gagal meraih kemenangan di kompetisi sepak bola Liga 1 2021. Sejatinya, Persija Jakarta bisa memenangkan pertandingan melalui peluang emas tendangan penalti di menit-menit akhir pertandingan.
Namun, Marco Motta gagal mengeksekusi bola penalti tersebut menjadi gol ke gawang Barito Putera. Dengan hasil ini, Persija Jakarta menutup seri kedua di Liga 1 2021 dengan hanya membawa pulang satu poin. Dengan tambahan satu poin, mereka berada di posisi 8 klasemen sementara.
Bermain melawan Barito Putera di Stadion Moch Subroto, Magelang, Jumat (5/11/2021), tim Macan Kemayoran harus tertinggal lebih dahulu oleh gol cepat Rakic di menit ke-14. Persija yang sedang berusaha bangkit setelah hasil kurang maksimal di seri kedua terus mencoba menekan.
Pemain Persija Jakarta, Marco Simic melakukan selebari saat berhasil menyamakan kedudukan 1-1 menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Liga BRI 1 di Stadion Moch Soebroto, Jumat (5/11/21). Hingga peluit panjang Persija Jakarta ditahan imbang Barito Putra 1-1. Gol Barito Putera di ciptakan A. Rakic 15′ dan gol balasan Persija Jakarta di ciptakan M. Simic 26′.
Pemain Persija Jakarta, Marco Simic melakukan selebari saat berhasil menyamakan kedudukan 1-1 menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Liga BRI 1 di Stadion Moch Soebroto, Jumat (5/11/21).
Hingga peluit panjang Persija Jakarta ditahan imbang Barito Putra 1-1. Gol Barito Putera di ciptakan A. Rakic 15′ dan gol balasan Persija Jakarta di ciptakan M. Simic 26′. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka).
Hasilnya, lewat kolaborasi antara Riko Sumanjuntak dan Marko Simic, gol bisa tercipta melaui sundulan yang tidak bisa diantisipasi oleh kiper Adhitya Harlan (26′). Pada babak kedua justru tempo serangan menjadi kurang maksimal, tapi Persija hampir saja pulang dengan kemenangan.
Kiper Adhitya Harlan diputuskan melanggar Riko Simanjuntak di sisa babak kedua dan wasit menunjukan tendangan penalti. Kemudian pemain Barito Putera melakukan protes keras kepada wasit. Setelah kedaan sudah bisa dikendalikan, Marco Motta mengambil penalti, tapi tendangannya melambung tinggi dan gagal berubah keadaan.
Skor 1-1 akhirnya bertahan hingga babak kedua berakhir. Pulang dengan hasil imbang di pekan kesebelas Liga 1 2021, pelatih Persija, Angelo Alessio, mengaku kecewa. Dia menilai harusnya mereka bisa menang jika Motta bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
“Di babak pertama, Persija mampu menciptakan beberapa peluang, tapi Persija malah kebobolan. Kita ketinggalan dan akhirnya kita bekerja keras dan kemudian bisa menyamakan kedudukan,” ujar Angelo.
Dilanjut Angelo pada sesi jumpa pers usai pertandingan, “Babak kedua saya kurang puas dengan hasil karena seharusnya persija bisa menghasilkan hasil lebih baik, mengenai penalti, itu adalah sepak bola.”
Pelatih asal Italia ini menilai jika Motta memiliki kesempatan besar untuk merubah kedudukan. Tapi dia menerima hasil ini dan akan memperbaiki timnya untuk seri ketiga Liga 1 2021. “Seharusnya penalti itu bisa merubah keadaan, namun Marco Motta gagal melaksanakan tugas, sehingga hasilnya tetap 1-1,” ujarnya.
Angelo memungkasi dengan mengatakan, “Secara keseluruhan saya tidak puas dengan hasil ini karena harusnya Persija bisa mendapatkan hasil yang lebih baik tiga poin dan kita bisa naik di klasemen seharunya.” (net/tbc/smr)